Kaju Farm, Budidaya Sayur Hidroponik ala Anak Muda Makassar

Inovasi bertani di tengah pandemik COVID-19

Makassar, IDN Times - Empat anak muda di Kota Makassar berinisiatif mengembangkan usaha budidaya sayuran hidroponik, sebagai upaya produktif menghadapi pandemik COVID-19.

Mereka yang berusia 20-25 tahun, sama-sama lulusan Universitas Hasanuddin, mendirikan budidaya sayuran hidroponik yang diberi nama Kaju Farm.

Berlokasi di tengah Kota Makassar, Kaju Farm menggunakan konsep hidroponik urban farming yaitu sebuah konsep bercocok tanam di lingkungan rumah di tengah kota dengan memanfaatkan lahan dengan sebaik mungkin.

1. Melihat pertanian sebagai peluang besar bagi anak muda

Founder Kaju Farm, Aldy mengatakan, Kaju Farm merupakan sebuah bukti inovasi sejumlah anak muda di tengah pandemi COVID-19. Ini sekaligus bukti kecintaan dalam bertani dengan melihat peluang yang besar.

Pandemi COVID-19 yang telah menyerang dunia sejak awal tahun 2020 membuat semua ruang terbatas baik dari segi sosial maupun sektor lainnya terkhusus di bidang ekonomi.

"Tantangan ini menjadi tantangan yang setiap orang harus hadapi dan harus berinovasi lebih untuk tetap bertahan di situasi sekarang. Inilah yang coba kami lakukan," ujar dia dikutip dari Antara, Senin (31/8/2021).

2. Mudah dipelajari dan bermanfaat untuk orang banyak

Adhi mengisahkan, terbentuknya usaha ini berawal dari adanya ide untuk membuat usaha yang dapat lebih bermanfaat. Tidak hanya untuk pertemanan mereka, tetapi juga untuk orang banyak.

"Alasan memilih usaha hidroponik merupakan pilihan yang berdasar dari pengamatan dari tingginya tren masyarakat mengkonsumsi sayuran, dimana sayuran hidroponik memiliki banyak manfaat dan mudah untuk dipelajari oleh setiap lapisan masyarakat," jelas Adhi.

3. Konsep urban farm masih kurang diterapkan

Kaju Farm sengaja menggunakan konsep urban farm. Sebab para pendirinya menganggap bahwa di Kota Makassar pelaku usaha lain belum banyak yang menggunakan konsep ini.

"Kami memulai usaha ini sebenarnya karena kami melihat potensi pengembangan lahan dan permintaan pasar. Terdengar aneh berkebun di tengah kota tapi ini sebenarnya yang ingin kami promote bahwa lahan sempit itu tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak memproduksi sumber makanan sendiri," ucap Aldy.

Berawal dari berjualan lewat social media dan kerabat, kini Kaju Farm telah dipercaya untuk menjualkan produknya di supermarket terdekat seperti Gelael supermarket dan Baji Pamai supermarket. Selain itu Kaju Farm juga dipercayakan untuk mendukung distribusi sayuran di beberapa UMKM dan restoran yang ada di Kota Makassar.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya