Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Lagu Patah Hati Era 2000-an untuk Merayakan Kesedihanmu

ilustrasi bersedih (pexels.com/Atahan Demir)

Musik adalah sahabat sejati bagi seluruh umat. Dia menemani kita di segala situasi, senang, sedih, berduka, dan jatuh cinta. Apa jadinya hidup di dunia tanpa musik?

Saat putus cinta melanda, seseorang perlu mengetahui tahapan-tahapan yang akan dilaluinya, seperti denial, anger, bargaining, depression, hingga accpetance. Pengetahuan ini dilakukan agar bisa menerima diri apa adanya saat tahapan berduka atau grieving process.

Untuk menemanimu merayakan kesedihan, lagu-lagu Indonesia era 2000-an ini bisa masuk playlist kamu. Yuk, simak daftarnya!

1. Rossa - Terlalu Cinta

Tuhan maafkan diri ini
Yang tak pernah bisa menjauh dari angan tentangnya
Namun apalah daya ini
Bila ternyata sesungguhnya aku terlalu cinta dia

Baru putus dan masih susah lupain mantan? Gak papa~ Nikmati dulu fase kehilangan kamu dengan totalitas. Semua perlu waktu, jadi gak perlu buru-buru.

2. Naif - Benci Untuk Mencinta

Aku tak tahu apa yang terjadi
Antara aku dan kau
Yang ku tahu pasti
Ku benci untuk mencintaimu

Putus cinta karena diduakan? Rasanya emang nyesek banget. Ekspresikan kekesalanmu dengan menyanyikan lagu ini sekencang-kencangnya!

3. Monita Tahalea - Kekasih Sejati

Mencoba lupakan
Tapi ku tak bisa
Mengapa begini?
Oh, mungkin aku bermimpi
Menginginkan dirimu
Untuk ada di sini menemaniku

Gebetan yang terasa sempurna emang out of reach banget, ya. Kalau kamu gak pernah maju untuk memulai pendekatan, dia gak akan pernah tahu isi hati kamu. Alhasil kebersamaan menjalin cinta dengannya hanya jadi angan-angan belaka. 

4. Ari Lasso - Hampa

Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku?
Seperti diriku yang s'lalu merindukanmu
Selalu merindukanmu

Kehilangan orang yang biasa mengisi hari-hari fana tuh rasanya sedih banget. Seketika dunia rasanya runtuh. Rasa sesak dan hampa pun sekonyong-konyong menghampiri. Tenang, suara legendaris dari Ari Lasso bakal nemenin kamu.

5. La Luna - Selepas Kau Pergi

Dalam lubuk hatimu
Ku yakin kau pun sebenarnya
Tak inginkan lepas dariku
Tahukah kau kini ku terluka
Bantu aku membencimu
Ku terlalu mencintaimu
Dirimu begitu berarti untukku

Apakah kamu berpikir cara tercepat untuk move on adalah dengan membencinya? Luapkan kegalauanmu. Kamu punya hak dan waktu untuk bersedih. 

6. Glenn Fredly - Januari

Kasihku
Sampai disini kisah kita
Jangan tangisi keadaannya
Bukan karena kita berbeda
Dengarkan
Dengarkan lagu lagu ini
Melodi rintihan hati ini
Kisah kita
Berakhir di Januari

Hanya dalam hitungan hari, kita akan sampai di bulan Januari. Apakah hubunganmu dengan pasangan sedang gonjang-ganjing? Just in case, ada lagu dari Glenn Fredly yang bakal nemenin kamu galau-galauan, nih. 

7. Chrisye - Andai Aku Bisa

Dan aku tak punya hati
Untuk menyakiti dirimu
Dan aku tak punya hati 'tuk mencintai
Dirimu yang s'lalu mencintai diriku
Walau kau tahu diriku masih bersamanya

Cinta segitiga menjebak seseorang dalam situasi yang rumit dan pelik. Selalu ada risiko saat memutuskan untuk bermain api. Sampai kapan kamu mau terombang-ambing di situasi seperti ini?

8. Kahitna - Cinta Sendiri

Biar aku yg pergi
Bila tak juga pasti
Adakah selama ini
Aku cinta sendiri
Biar aku menepi
Bukan lelah menanti
Namun apalah artinya
Cinta pada bayangan

Kadang melelahkan ya menjadi satu-satunya yang berjuang di dalam hubungan. Ini hanya soal bom waktu. Memakasa seseorang untuk mau berjuang bersamamu malah bikin hubungan jadi toxic, lho.

9. Dewa - Pupus

Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk s'luruh hatiku

Bak lagu wajib patah hati, kamu perlu memasukkan lagu Dewa ke playlist. Bernyanyi dan menangis sepenuh hati sekiranya mampu melegakan hatimu. 

Patah hati dan kehilangan adalah fase yang terberat. Orang sekitarmu akan mengolok-olok ketika kamu menangis dan meratapi kehilangan? Tak perlu dihiraukan, lagu-lagu galau di atas akan selalu setia membersamaimu menyusuri setiap tahapan putus cinta. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Patricia Elsa
EditorPatricia Elsa
Follow Us