6 Band yang Bubar di Atas Panggung, Mengejutkan Penggemar!

- Oasis bubar saat Liam menghancurkan gitar Noel di Paris 2009
- Eagles membubarkan band setelah pertengkaran hebat antara Felder dan Frey
- Black Sabbath pecah ketika Dio menolak tampil di Ozzfest dan Aerosmith terpecah akibat pertengkaran Perry dan Tyler
Berpisah dengan teman satu band bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kejadian tersebut harus terjadi di depan ribuan penonton. Namun, bagi beberapa band, momen bubar justru terjadi di atas panggung saat konflik yang telah lama terpendam akhirnya meledak.
Mulai dari perseteruan antar anggota hingga keputusan mendadak yang mengubah sejarah musik, kisah-kisah mereka penuh drama. Berikut adalah enam band yang memutuskan bubar saat mereka masih tampil di depan penonton. Kira-kira band apa saja, ya?
1. Oasis

Nama Oasis tidak bisa dilepaskan dari perseteruan kakak beradik Liam dan Noel Gallagher. Walaupun ketegangan antara keduanya sudah menjadi hal biasa, momen bubarnya band ini terjadi secara dramatis di Paris pada tahun 2009.
Sebelum naik ke panggung, Liam marah besar dan menuduh Noel telah berbicara dengan media untuk mencoreng namanya. Puncaknya, Liam menghancurkan gitar akustik di ruang ganti yang membuat Noel memutuskan untuk meninggalkan venue.
Noel merasa ini adalah titik akhir dari segala perselisihan yang menghalangi karier solonya. Tanpa menyelesaikan dua konser terakhir, ia langsung mengumumkan melalui media sosial bahwa Oasis resmi bubar. Perjalanan panjang mereka di dunia Britpop pun berakhir dengan perpisahan penuh emosi.
2. Eagles

Musik Eagles sering dikaitkan dengan nuansa santai dan damai, namun suasana di antara anggota band jauh dari kata damai. Pada tahun 1980, mereka tampil dalam sebuah acara amal untuk Senator Alan Cranston. Namun, sebelum acara dimulai, Don Felder membuat komentar sarkastik yang memicu kemarahan Glenn Frey.
Saat tampil di atas panggung, suasana makin memanas dengan kedua gitaris saling melempar makian sepanjang pertunjukan. Setelah konser usai, Felder menghancurkan gitarnya dan keluar dari venue yang diikuti oleh keputusan Frey untuk membubarkan band. Eagles sempat reuni bertahun-tahun kemudian, tapi insiden ini tetap menjadi salah satu momen paling bersejarah.
3. Black Sabbath

Black Sabbath dikenal dengan perubahan lineup yang sering terjadi. Namun, perpecahan besar terjadi ketika Ronnie James Dio menjadi vokalis. Saat band ini diundang tampil di Ozzfest, festival yang diprakarsai oleh Ozzy Osbourne, Dio merasa terhina karena harus tampil di bawah bayang-bayang Ozzy.
Dio pun menolak tampil dan sebagai gantinya Tony Iommi meminta Rob Halford dari Judas Priest untuk mengisi posisi vokal. Meski akhirnya mereka sempat berdamai dan bekerja sama lagi, perselisihan ini menandai akhir hubungan Dio dengan Black Sabbath. Hingga akhir hayatnya, Dio tidak pernah kembali tampil sebagai bagian dari Sabbath.
4. Aerosmith

Aerosmith dikenal sebagai salah satu band rock terbesar Amerika, tapi mereka juga tidak luput dari konflik internal. Pada tahun 1979, Steven Tyler dan Joe Perry terlibat dalam pertengkaran besar akibat insiden antara istri Perry dan istri salah satu anggota band lainnya. Pertengkaran tersebut akhirnya memicu Perry untuk keluar dari band setelah konser tersebut.
Perry kemudian membentuk band solonya, The Joe Perry Project, sementara Aerosmith mencoba bertahan dengan gitaris pengganti. Sayangnya, tanpa Perry, band ini mengalami masa sulit hingga akhirnya Perry kembali beberapa tahun kemudian dan membawa Aerosmith kembali ke puncak popularitas.
5. Wham!

Tidak semua band bubar dengan drama dan konflik. Wham!, duo yang terdiri dari George Michael dan Andrew Ridgeley, justru memilih cara yang lebih damai. Setelah sukses besar dengan hits seperti “Careless Whisper” dan “Wake Me Up Before You Go-Go,” mereka memutuskan untuk mengakhiri karier bersama dengan konser perpisahan di Wembley Arena pada tahun 1986.
Konser tersebut menjadi selebrasi dari perjalanan mereka di dunia musik, sekaligus awal dari karier solo George Michael yang sukses. Tidak ada pertengkaran atau konflik besar, hanya keputusan untuk melanjutkan hidup masing-masing dengan jalur musik yang berbeda.
6. Sex Pistols

Sex Pistols dikenal sebagai band punk legendaris yang penuh kontroversi. Perjalanan mereka di Amerika Serikat berakhir dengan kacau saat mereka tampil di San Francisco pada tahun 1978. John Lydon, alias Johnny Rotten, merasa lelah dengan drama internal band dan perilaku destruktif Sid Vicious.
Setelah beberapa lagu, Lydon menghentikan pertunjukan dan meninggalkan panggung dengan komentar sarkastik yang menjadi tanda akhir dari Sex Pistols. Band ini bubar segera setelahnya, menutup era punk rock band ini dengan cara yang sesuai dengan reputasi liar mereka.
Perjalanan sebuah band tidak selalu berakhir dengan gemilang. Panggung yang seharusnya menjadi tempat berbagi musik dengan penggemar justru menjadi tempat perpisahan yang tak terlupakan. Terlepas dari itu, warisan musik yang mereka tinggalkan tetap menjadi inspirasi bagi banyak musisi dan penggemar di seluruh dunia.