Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Kenyataan yang Harus Kamu Terima untuk Menjalani Hidup Bahagia 

Menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bangun dari tidur dengan penuh senyuman, menjalani setiap aktivitas dengan penuh kenikmatan, hingga melakukan istirahat di malam hari dengan nyaman adalah impian setiap orang. Namun, untuk menjalani kehidupan seperti itu, kita harus menerima kenyataan-kenyataan yang terkadang menyakiti dan terasa pahit.

Berikut ini adalah 10 pelajaran tentang kehidupan yang perlu kita semua maknai. Kamu bisa merenungkannya satu per satu.

1. Menerima berbagai pemberian dan kegembiraan dalam hidup dengan rasa syukur

Menikmati hidup dengan mental yang kuat. (Pexels.com/Andre Furtado)

Bagaimana cara kamu menunjukkan rasa syukur terhadap pemberian yang selama ini diterima? Pernahkah kamu mencoba untuk mencatatnya

Jurnal rasa syukur bisa sangat membantu karena membuat kita lebih sadar akan hal-hal positif yang telah diterima. Cobalah untuk menyiapkan sebuah buku jurnal dan tuliskan hal-hal positif yang kamu terima dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menghadapi tantangan seolah kamu akan berhasil melaluinya

Menghadapi tantangan (Pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Terkadang saat menghadapi tantangan kita merasa tertekan, gelisah, dan kesulitan untuk berpikir. Jika hal ini terjadi, yakinkan diri sendiri bahwa tantangan yang ada bisa dilalui.

Sembari menyakinkan diri sendiri, buatlah beberapa langkah agar kamu bisa melakukan tantangan tersebut. Saat kamu menyusun sebuah tantangan menjadi beberapa tahapan, maka keyakinan tersebut bisa semakin mudah untuk dicapai.

3. Dengan gagal mempersiapkan, kamu sedang mempersiapkan kegagalan

Menghadapi masalah (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernah mendengar istilah sedia payung sebelum hujan? Persiapan adalah sesuatu yang sangat penting. Sebab, kenyataan tak pernah bisa diprediksi; dan itulah yang membuat kehidupan menjadi menyenangkan sekaligus menegangkan.

Berpikir ke depan dan membuat rencana bisa membantu mengurangi kecemasan karena hal itu bisa memberikan jawaban atas pertanyaan dan kekhawatiran yang sering ditimbulkan oleh kecemasan.

4. Produktivitas pun harus disertai waktu santai

Istirahat di sela-sela pekerjaan. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah ada teman atau keluargamu yang sering mengatakan sibuk, sibuk, dan sibuk, seolah sibuk adalah gelar yang paling terhormat? Nyatanya, sibuk bisa menjadi tanda kurangnya kemampuan untuk mengatur waktu.

Sebuah artikel di New York Times menjelaskan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengisi ulang energi hanya dengan bersantai. Oleh karena itu, sibuk terus menerus harus diiringi dengan kemampuan yang baik untuk meluangkan waktu untuk bersantai.

5. Pengalaman kita semua unik dan tak pernah bisa dibandingkan

Bermain dengan teman (Pexels.com/Ron Lach)

FOMO (Fear of Missing Out) sudah menjadi hal yang umum akhir-akhir ini. Tidak peduli dalam hal apapun, sebenarnya membandingkan apa yang kamu miliki dengan apa yang orang lain miliki akan membuat kamu merasa buruk.

Jika kamu mengalami FOMO, Ingatlah bahwa jalan setiap orang berbeda-beda dan setiap orang berjalan dengan kecepatan yang beragam.

6. Terkadang perubahan bisa berdampak baik

Berdiskusi dan mengembangkan diri lebih baik. (Pexels.com/Helena Lopes)

Satu-satunya hal konsisten dalam hidup adalah perubahan. Saat menghindari perubahan, artinya kita sedang menghindar dari menjalani hidup seutuhnya.

Walau terkadang menakutkan, perubahan akan membuat kita mendapatkan perspektif baru dan melahirkan peluang baru yang menarik dalam hidup. Ambilah napas dalam-dalam dan hadapi perubahan dalam hidup.

7. Kita adalah pengendali atas kebahagiaan diri sendiri

Healing ke gunung (Pexels.com/Nina Uhlikova)

Kebahagiaan menjadi hal yang sangat diperlukan dalam hidup. Agar dapat bahagia, kita tidak bisa mengandalkan hal-hal eksternal.

Sebab, jika hanya mengandalkan hal-hal eksternal, kita akan merasa kecewa bahkan menderita. Ingatlah bahwa tidak ada yang bertanggung jawab atas kebahagiaan, kecuali dirimu sendiri.

8. Harta tidak bisa memberi kebahagiaan yang abadi

Harta tidak selalu membawa kebahagiaan. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Meskipun uang bisa membantumu membuka beberapa peluang dalam hidup dan membuatmu merasa aman, nyatanya uang tidak benar-benar membuatmu bahagia.

Hal-hal materil seperti jam tangan atau pakaian mungkin membuat kamu merasa bahagia, tetapi itu hanya sesaat. Sesuatu yang membuat kita benar-benar bahagia adalah keluarga, teman, komunitas, relasi, tujuan, makna, dan aktualisasi diri.

9. Semakin kamu tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain, semakin kamu akan merasakan kebahagiaan

Menikmati hidup (Pexels.com/Quang Anh Ha Nguyen)

Apakah kamu terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang dirimu? Mulai sekarang, berhentilah memikirkan hal itu. Sebab, yang dikatakan orang lain belum tentu benar dan sesuai dengan keadaan yang terjadi.

Hiduplah untuk diri sendiri dan pegang kendali atas perasaanmu sendiri.

10. Jadilah diri sendiri tanpa ada penyesalan

Menjadi diri sendiri. (Pexels.com/RODNAE Productions)

Pernahkah kamu berharap bisa menjadi seperti orang lain? Menjadi temanmu yang pintar, kaya, atau mungkin terkenal?

Sebuah penelitian oleh Guler Boyraz pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa mereka yang lebih jujur dalam menampilkan diri sendiri menunjukkan kepuasan hidup yang lebih besar. Mungkin terdengar menakutkan untuk menjadi diri sendiri, tetapi hasil yang diperoleh pastinya akan sepadan.

Apakah salah satu dari pelajaran hidup ini telah kamu lakukan? Bagaimana rasanya menjalani hidup dengan menerapkan pelajaran-pelajaran tersebut? Semoga kita semua bisa menjalani kehidupan bahagia bersama orang-orang yang kita sayangi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridlo M
EditorRidlo M
Follow Us