Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Kebiasaan Kecil yang Ternyata Bisa Membuat Rumah Selalu Bau

ilustrasi bau tak sedap
ilustrasi bau tak sedap (freepik.com/stockking)

Rumah yang terlihat rapi belum tentu bebas dari bau tak sedap, lho. Tanpa kamu sadari, aroma gak enak bisa muncul dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Bau ini sering kali datang pelan-pelan dan baru terasa saat sudah cukup mengganggu.

Banyak orang fokus membersihkan bagian yang terlihat, tapi lupa pada sumber bau tersembunyi. Padahal, penyebabnya bisa sangat sederhana dan dekat dengan aktivitas harian. Kalau kamu ingin rumah selalu terasa segar, penting untuk mengenali kebiasaan-kebiasaan ini sejak awal.

1. Tidak rutin membuang sampah

ilustrasi buang sisa makanan ke tempat sampah
ilustrasi buang sisa makanan ke tempat sampah (freepik.com/freepik)

Sampah dapur yang dibiarkan terlalu lama bisa menjadi sumber bau utama di rumah. Sisa makanan yang membusuk akan memicu bakteri berkembang dengan cepat. Apalagi jika tempat sampah sering dibiarkan terbuka atau penuh. Bau dari area dapur pun bisa menyebar ke ruangan lain tanpa disadari.

2. Jarang memandikan hewan peliharaan

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Cats Coming)

Hewan peliharaan bisa membawa aroma khas dari bulu dan kulitnya. Jika jarang dimandikan, bau ini akan menempel di sofa, karpet, dan lantai. Bulu rontok dan ketombe hewan juga bisa menumpuk dan memicu aroma apek. Akibatnya, rumah terasa kurang segar meski sudah dibersihkan.

3. Ventilasi rumah yang buruk

ilustrasi jendela rumah
ilustrasi jendela rumah (pexels.com/Leah Newhouse)

Udara di dalam rumah butuh sirkulasi yang baik agar bau tidak terjebak. Jika jendela jarang dibuka, aroma dari masakan, kelembapan, dan aktivitas harian akan menumpuk. Ruangan seperti dapur dan kamar mandi paling sering terdampak. Lama-kelamaan, rumah bisa terasa pengap dan apek.

4. Jarang membersihkan wastafel dan saluran air

ilustrasi cuci piring di wastafel (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi cuci piring di wastafel (pexels.com/cottonbro studio)

Sisa makanan, sabun, dan kotoran bisa menempel di saluran air. Area lembap ini sangat mudah menjadi sumber bau tidak sedap. Meski wastafel terlihat bersih di permukaan, bagian dalam saluran sering terabaikan. Bau pun bisa muncul tiba-tiba dan sulit dilacak asalnya.

5. Mengabaikan rutinitas bersih-bersih

ilustrasi mengepel lantai
ilustrasi mengepel lantai (freepik.com/prostooleh)

Membersihkan rumah hanya saat terlihat kotor sering kali tidak cukup. Debu, keringat, dan kotoran halus bisa menumpuk di berbagai sudut. Jika dibiarkan, aroma tak sedap akan perlahan terbentuk. Rutinitas bersih-bersih sederhana sangat berpengaruh pada kesegaran rumah.

6. Tidak mencuci karpet dan permadani

ilustrasi karpet
ilustrasi karpet (unsplash.com/Sina Saadatmand)

Karpet dan permadani mudah menyerap bau dari berbagai sumber. Mulai dari kaki, makanan tumpah, hingga bulu hewan. Menyedot debu saja tidak selalu mampu menghilangkan bau yang sudah meresap. Jika jarang dicuci, aromanya bisa menyebar ke seluruh ruangan.

7. Membiarkan sepatu berbau di ruang terbuka

ilustrasi sepatu berantakan (freepik.com/freepik)
ilustrasi sepatu berantakan (freepik.com/freepik)

Sepatu menyimpan keringat dan bakteri penyebab bau. Jika diletakkan sembarangan, aromanya bisa cepat menyebar ke dalam rumah. Terutama kalau sepatu sering dipakai seharian. Menyimpannya di tempat tertutup bisa membantu mengurangi masalah ini.

8. Lupa merawat tanaman hias

ilustrasi tanaman Monstera deliciosa
ilustrasi tanaman Monstera deliciosa (pixabay.com/ignartonosbg)

Tanaman hias yang layu atau mati bisa menimbulkan bau tak sedap. Daun membusuk dan tanah yang terlalu lembap sering jadi penyebabnya. Jika tidak segera dibuang atau dirawat, aromanya bisa mengganggu kenyamanan rumah. Padahal awalnya tanaman justru memberi kesan segar.

9. Jarang membersihkan kulkas

ilustrasi kulkas (freepik.com/freepik)
ilustrasi kulkas (freepik.com/freepik)

Makanan kedaluwarsa di kulkas sering luput dari perhatian. Sisa makanan yang membusuk bisa menciptakan bau menyengat. Bau ini bahkan bisa menempel pada makanan lain di dalam kulkas. Membersihkan kulkas secara berkala sangatlah penting untuk mencegahnya.

10. Tidak mengontrol kelembapan udara

ilustrasi jendela rumah (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi jendela rumah (pexels.com/Yan Krukau)

Kelembapan berlebih bisa memicu bau apek di rumah. Area tertutup dan jarang terkena sinar matahari paling rentan. Jika dibiarkan, bau bisa semakin kuat dan sulit dihilangkan. Mengatur sirkulasi udara jadi langkah penting untuk menjaga kesegaran rumah.

Bau tak sedap di rumah sering berasal dari kebiasaan kecil yang terlihat sepele. Dengan menyadari sumbernya, kamu bisa lebih cepat mencegah aroma gak nyaman muncul.

Perubahan sederhana dalam rutinitas harian sudah cukup memberi dampak besar. Rumah pun terasa lebih bersih, segar, dan nyaman untuk ditinggali setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest Life Sulawesi Selatan

See More

5 Pelajaran Berharga dari Prinsip Hidup YOLO

26 Des 2025, 14:39 WIBLife