5 Langkah Sederhana untuk Atasi Stres di Era Digital

Seiring dengan perkembangan teknologi, kita jadi semakin mudah mengakses berbagai informasi dari seluruh dunia. Namun sayangnya, hal ini tanpa disadari membuat seseorang lebih mudah lelah dan stres. Stres seolah sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.
Banyaknya informasi yang masuk, notifikasi tanpa henti, serta tekanan yang timbul akibat konten-konten di media sosial tentunya akan membuat siapa saja kewalahan jika tidak memiliki pengendalian diri yang baik. Maka dari itu, kita perlu mengetahui cara sederhana apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres di era digital. Berikut lima hal yang bisa diterapkan.
1. Kelola informasi yang diterima

Banyaknya informasi harian yang diperoleh dari portal berita, media sosial, hingga pesan-pesan grup WhatsApp, membuat otak jadi mudah lelah. Padahal informasi yang diterima tidak semuanya penting. Itulah sebabnya mengelola informasi yang diterima sangat diperlukan
Pilihlah informasi yang benar-benar penting dan relevan untuk diri sendiri. Hindari informasi-informasi yang dapat memicu rasa cemas atau perasaan negatif lainnya. Pilih juga sumber yang terpercaya. Jika diperlukan, gunakan fitur filter media tentang apa saja yang ingin dan tidak ingin diakses, karena memang tidak semua hal perlu kita ketahui.
2. Nonaktifkan notifikasi yang tidak diperlukan

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini ponsel merupakan benda yang selalu ada dalam genggaman tangan kita. Notifikasi yang terus-menerus berdatangan tentu saja bisa jadi pemicu stres. Jika tidak dikendalikan, kita akan cenderung reaktif, selalu merasa perlu membalas pesan atau membuka aplikasi segera setelah notifikasi tersebut muncul.
Itulah sebabnya, kita perlu mematikan notifikasi yang tidak penting. Misalnya, notifikasi dari media sosial atau aplikasi belanja online. Atur ponsel agar hanya menampilkan notifikasi dari hal yang benar-benar penting, seperti panggilan telepon, aplikasi pesan atau email. Dengan begitu, kita jadi bisa lebih fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan tanpa terganggu oleh notifikasi yang berdatangan.
3. Batasi diri dalam penggunaan sosial media

Media sosial bisa jadi hiburan, tapi tak jarang juga jadi pemicu stres. Tanpa disadari, konten atau berita yang kita akses bisa berpengaruh terhadap mood kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, menentukan batasan dalam menggunakan media sosial sangat diperlukan.
Cobalah untuk mengatur waktu penggunaan media sosial dan hindari scrolling berjam-jam. Jangan ragu untuk unfollow akun-akun yang membuat kita merasa tidak nyaman atau tertekan. Ingat, media sosial seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan, bukan menambah beban pikiran. Pastikan juga privasi tetap terjaga selama bersosial media, sebab kejahatan siber ada di mana-mana.
4. Hindari akses triggering content

Konten-konten di internet tidak semuanya membawa dampak positif. Konten negatif seperti berita perselingkuhan, video kekerasan, atau komentar jahat netizen bisa memengaruhi suasana hati. Maka dari itu, untuk menjaga ketenangan, hindari mengakses konten-konten yang mengganggu pikiran.
Kita bisa lebih selektif dalam memilih akun yang diikuti atau channel yang memberikan energi positif. Jika menemukan akun yang sering menyebarkan hal negatif atau provokatif, sebaiknya diabaikan atau gunakan fitur block dan report jika diperlukan. Menghindari konten yang mengganggu akan sangat membantu kita dalam menjaga suasana hati.
5. Detoks digital

Detoks digital merupakan langkah penting untuk mengembalikan keseimbangan dalam hidup kita. Cobalah sesekali mengasingkan diri dari dunia digital, misalnya dengan tidak menggunakan ponsel atau gadget selama beberapa jam dalam sehari, atau bahkan seharian saat akhir pekan. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan, seperti membaca buku, berjalan-jalan, memasak, atau berbincang dengan keluarga tanpa gangguan gadget. Detoks digital bisa membuat kita merasa lebih segar dan fokus, serta mengurangi kecemasan akibat paparan teknologi yang berlebihan.
Stres di era digital memang sulit dihindari, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan melakukan hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, kita bisa menciptakan keseimbangan antara kehidupan online dan offline. Yuk, mulai terapkan dan rasakan perubahan positifnya!
- https://www.open.edu/openlearn/health-sports-psychology/mental-health/how-manage-the-digital-related-stress-technology
- https://www.everymind.org/tips-for-managing-digital-stress/
- https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/sa/article/download/1170/1056/3693#:~:text=Stres%20digital%20merujuk%20pada%20tekanan,cara%20kita%20berkomunikasi%20dan%20berinteraksi.