7 Fakta tentang Attention Span yang Harus Kamu Tahu, Delapan Detik!

Attention span, alias rentang waktu seseorang bisa fokus pada sesuatu, jadi salah satu topik yang sering dibahas di era digital. Soalnya, kebiasaan multitasking dan scrolling terus-menerus bikin kemampuan fokus kita menurun drastis.
Kalau kamu penasaran seberapa besar dampaknya dan kenapa ini penting, yuk, simak tujuh fakta menarik tentang attention span berikut ini. Bakal bikin kamu kaget!
1. Rata-rata attention spa manusia hanya sekitar 8 detik

Menurut penelitian dari Microsoft, rata-rata attention span manusia sekarang hanya 8 detik, lebih pendek dari ikan mas yang bisa fokus selama 9 detik! Media sosial, notifikasi, dan hiburan instan jadi penyebab utama menurunnya kemampuan kita untuk fokus.
Biar lebih fokus, cobalah atur waktu untuk bebas dari distraksi, seperti meletakkan ponsel jauh saat bekerja atau belajar. Latih otakmu untuk fokus pada satu hal dalam satu waktu.
2. Terlalu banyak multitasking bisa memperburuk kemampuan fokus

Banyak orang merasa multitasking bikin mereka lebih produktif, padahal otak kita gak dirancang untuk fokus pada beberapa hal sekaligus. Hasilnya, pekerjaan malah jadi lebih lambat dan gak maksimal.
Prioritaskan pekerjaanmu. Selesaikan satu tugas sebelum berpindah ke tugas berikutnya. Fokus itu lebih efektif daripada mencoba mengerjakan semuanya sekaligus.
3. Attention span bisa dilatih seperti otot

Meski pendek, attention span itu bisa dilatih biar lebih panjang dan kuat, lho. Sama seperti otot, semakin sering dilatih, semakin besar kemampuannya. Aktivitas seperti membaca buku, meditasi, atau bermain puzzle bisa membantu meningkatkan fokusmu.
Jadikan kebiasaan sederhana seperti membaca selama 15 menit setiap hari sebagai latihan awal. Lama-lama, kamu akan merasakan peningkatan signifikan dalam kemampuan fokusmu.
4. Distraksi digital adalah musuh utama perhatian

Smartphone, media sosial, dan notifikasi adalah penyebab utama kenapa kita sulit fokus. Setiap kali terdistraksi, butuh waktu sekitar 23 menit untuk kembali fokus pada tugas awal. Kebayang kan, berapa banyak waktu yang terbuang?
Gunakan mode Do Not Disturb di ponselmu saat bekerja atau belajar. Atau, coba jauhkan perangkat digital selama beberapa jam sehari untuk mengurangi distraksi.
5. Anak muda lebih rentan mengalami attention span yang pendek

Generasi yang tumbuh dengan teknologi, terutama Gen Z, lebih rentan memiliki attention span yang pendek. Mereka terbiasa mendapatkan informasi secara instan, sehingga sulit bertahan pada aktivitas yang membutuhkan kesabaran dan konsentrasi.
Mulailah biasakan melakukan aktivitas offline, seperti menggambar, menulis, atau berjalan-jalan tanpa ponsel. Ini bisa membantu meningkatkan kemampuan fokusmu secara perlahan.
6. Stres dan kelelahan bisa memperpendek perhatianmu

Ketika kamu stres atau terlalu lelah, kemampuan fokusmu akan menurun drastis. Otakmu jadi lebih sulit untuk memproses informasi dan mudah terdistraksi.
Cobalah teknik relaksasi seperti deep breathing atau meditasi untuk menenangkan pikiran. Pastikan juga kamu cukup tidur setiap malam agar otakmu bisa bekerja optimal.
7. Sosial dirancang untuk merebut perhatianmu

Kamu pernah merasa terjebak di TikTok atau Instagram, scrolling terus tanpa henti? Itu karena platform ini dirancang untuk membuat otakmu terus mencari konten baru, sehingga kamu susah berhenti. Akibatnya, attention span-mu semakin menurun.
Latih dirimu untuk berhenti scrolling setelah beberapa menit. Kamu juga bisa mencoba detox digital dengan mengurangi waktu bermain media sosial secara bertahap.
Attention span yang baik itu penting untuk produktivitas, kreativitas, dan kualitas hidupmu secara keseluruhan. Dengan memahami fakta-fakta tadi, kamu bisa lebih bijak dalam menjaga fokus di tengah distraksi dunia digital. Yuk, mulai jaga perhatianmu dari sekarang!