4 Manfaat Mengurangi Makanan Berminyak, Fix Lebih Sehat!

- Menurunkan risiko penyakit jantung dengan menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah.
- Bantu menjaga berat badan ideal dengan mengurangi penumpukan lemak berlebih dan membantu proses metabolisme tetap optimal.
- Meningkatkan kesehatan kulit dengan mengurangi produksi sebum berlebihan di wajah dan menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
Kalau kamu masih sering tergoda jajan gorengan pinggir jalan, kamu tidak sendirian. Makanan berminyak memang punya rasa yang gurih dan selalu bikin ketagihan tiap kali menyantapnya. Tapi di balik kelezatannya, konsumsi berlebih makanan ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Mengurangi makanan berminyak bukan berarti kamu harus langsung berhenti total. Cukup dengan menguranginya secara bertahap dan mengganti dengan pilihan yang lebih sehat, kamu sudah bisa merasakan dampaknya. Berikut ini empat manfaat utama yang akan kamu rasakan kalau mulai mengurangi makanan berminyak dari sekarang.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung

Makanan berminyak biasanya mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Jenis lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Akibatnya, risiko terkena penyakit jantung koroner atau penyumbatan pembuluh darah pun semakin besar.
Dengan mengurangi konsumsi makanan berminyak, kamu membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah. Aliran darah jadi lebih lancar dan kerja jantung tidak terlalu berat. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menurunkan risiko serangan jantung, stroke, hingga tekanan darah tinggi. Hal ini lantas akan membantu menjaga kesehatan tubuh untuk jangka panjang.
2. Bantu menjaga berat badan ideal

Kalori dari makanan berminyak cenderung tinggi, apalagi kalau dimasak dengan teknik deep frying. Sekali makan saja bisa langsung menyumbang kalori berlebih yang menyebabkan angka timbangan naik perlahan-lahan tanpa disadari. Kalau ini berlangsung terus, potensi ke arah obesitas sangat mungkin terjadi.
Ketika kamu mulai mengurangi makanan yang digoreng, tubuh jadi tidak menyimpan terlalu banyak lemak dari makanan. Ini akan membantu proses metabolisme tetap optimal dan mencegah penumpukan lemak berlebih. Kombinasikan dengan olahraga dan pola makan seimbang, kamu bisa menjaga berat badan tetap ideal tanpa tersiksa diet ketat.
3. Meningkatkan kesehatan kulit

Terlalu sering makan makanan berminyak bisa memperburuk kondisi kulit. Minyak berlebih yang masuk ke tubuh bisa memicu produksi sebum berlebihan di wajah, sehingga pori-pori mudah tersumbat dan timbul jerawat. Tidak heran kalau banyak orang yang berjerawat disarankan menghindari gorengan.
Dengan mengurangi asupan minyak berlebih, kulit kamu akan berangsur lebih bersih dan segar. Produksi minyak di wajah jadi lebih terkontrol dan jerawat pun berkurang. Selain itu, kulit juga akan tampak lebih cerah karena tidak dibebani racun dari dalam tubuh akibat konsumsi lemak jenuh yang terlalu tinggi.
4. Menjaga sistem pencernaan tetap sehat

Makanan berminyak cenderung lebih sulit dicerna oleh sistem pencernaan. Saat dikonsumsi berlebihan, minyak bisa memperlambat kerja lambung dan usus, menyebabkan gangguan seperti mual, kembung, hingga diare. Bahkan pada orang yang sensitif, konsumsi gorengan bisa memicu asam lambung atau maag.
Saat kamu mulai beralih ke makanan yang lebih rendah minyak, kerja sistem pencernaan jadi lebih optimal. Kamu akan merasa lebih nyaman setelah makan, tidak mudah begah atau perut terasa penuh. Proses penyerapan nutrisi pun jadi lebih efektif, membuat tubuh terasa lebih segar dan bertenaga sepanjang hari.
Mengurangi makanan berminyak mungkin butuh adaptasi, apalagi kalau kamu sudah terbiasa. Tapi, perubahan kecil ini akan memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang. Mulailah dari hal sederhana, seperti mengurangi frekuensi jajan gorengan atau memilih metode masak seperti kukus dan panggang. Yuk, mulai hidup lebih sehat dari apa yang kita makan!