5 Hal yang Perlu Kamu Pahami Sebelum Memutuskan Mengambil Career Break

Saatnya memberi diri sedikit ruang untuk bernapas dari kesibukan pekerjaan yang terus menerus. Mengambil career break bisa jadi langkah tepat untuk menemukan keseimbangan hidup. Namun, sebelum memutuskan, ada beberapa hal penting yang harus kamu pertimbangkan.
Keputusan untuk berhenti sementara dari pekerjaan bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang perlu dipikirkan agar career break ini memberi dampak positif, bukan malah merugikan. Yuk, simak beberapa hal yang perlu kamu pahami sebelum mengambil langkah ini!
1. Pertimbangkan dampaknya pada keuangan pribadi

Sebagian besar orang yang mempertimbangkan career break langsung kepikiran tentang keuangan. Career break berarti kamu bakal berhenti kerja dan gak punya pemasukan tetap untuk sementara waktu. Jadi, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung seberapa lama kamu bisa bertahan tanpa penghasilan. Apakah kamu sudah menyiapkan dana darurat yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari? Jangan sampai, setelah break, kamu malah bingung karena kehabisan uang.
Selain itu, perhatikan juga pengeluaran yang bisa aja meningkat selama kamu gak bekerja. Misalnya, biaya untuk perawatan kesehatan, atau kegiatan lain yang mungkin gak kamu pikirkan sebelumnya. Kalau kamu memutuskan untuk mengambil break, pastikan dana daruratmu cukup agar kamu bisa tetap hidup nyaman tanpa stres. Cobalah untuk melakukan budgeting yang ketat sebelum mengambil langkah ini, biar kamu bisa lebih tenang dan siap menghadapi masa break.
2. Evaluasi tujuan dan alasan di balik keputusan ini

Kenapa sih kamu mau ambil career break? Ini adalah pertanyaan yang wajib kamu jawab jujur pada diri sendiri. Mungkin kamu merasa burnout dan butuh istirahat, atau mungkin ada tujuan pribadi yang ingin dicapai, seperti melanjutkan studi atau travelling. Apapun alasannya, penting untuk memastikan bahwa tujuanmu jelas dan bisa memberikan manfaat jangka panjang. Jangan sampai kamu mengambil career break hanya karena ikut-ikutan orang lain atau karena alasan sementara.
Mengetahui alasan di balik keputusan ini juga bisa membantu kamu menentukan durasi career break yang ideal. Kalau tujuanmu adalah untuk istirahat sejenak dan kembali lebih segar, mungkin break singkat sudah cukup. Namun, jika kamu ingin mengejar hal lain, seperti membuka usaha atau mengeksplorasi passion lain, maka kamu perlu merencanakan waktu yang lebih lama. Dengan begitu, kamu gak hanya mengambil break, tapi juga mengejar sesuatu yang lebih berarti.
3. Siapkan rencana untuk kembali ke dunia kerja setelah break

Salah satu hal yang sering terlupakan orang saat mengambil career break adalah bagaimana cara kembali ke dunia kerja setelah break selesai. Jangan sampai kamu merasa bingung saat harus mulai lagi dan harus memulai semuanya dari awal. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana cadangan. Apakah kamu sudah menyiapkan jaringan profesional atau mempertimbangkan untuk mengambil kursus baru selama break? Semua itu bisa membantu kamu lebih mudah masuk kembali ke dunia kerja dengan posisi yang lebih baik.
Selain itu, pastikan untuk menjaga koneksi dengan rekan kerja atau atasan, meskipun kamu sedang gak bekerja. Bisa aja kamu melakukan networking secara online, mengikuti acara atau konferensi virtual, atau bahkan mengisi waktu dengan proyek sampingan yang sesuai dengan bidang pekerjaanmu. Hal-hal kecil ini bisa membantu kamu tetap terhubung dengan industri yang kamu geluti dan memudahkan kamu kembali saat siap.
4. Perhitungkan efek pada perkembangan karier jangka panjang

Mengambil career break mungkin terdengar menarik, tapi ada dampak jangka panjang yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah apakah break ini akan mempengaruhi perkembangan kariermu di masa depan. Misalnya, jika kamu sedang naik daun di pekerjaanmu, bisa jadi career break justru membuatmu kehilangan momentum. Tapi, kalau kamu merasa kariermu sedang stagnan atau gak sesuai passion, mengambil break justru bisa memberi ruang untuk menemukan kembali apa yang kamu benar-benar inginkan.
Namun, ada juga beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan dampak negatif pada karier jangka panjang. Misalnya, menjaga keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaanmu, atau berusaha mendapatkan sertifikasi atau pelatihan tambahan selama break. Semua itu bisa membuatmu lebih menarik di mata perusahaan atau calon klien ketika kembali ke dunia kerja.
5. Pastikan dukungan dari keluarga atau orang terdekat

Ketika kamu memutuskan untuk mengambil career break, dukungan dari keluarga atau orang terdekat sangat penting. Mereka mungkin tidak sepenuhnya mengerti kenapa kamu mengambil keputusan ini, apalagi jika kamu berada dalam kondisi finansial yang gak terlalu stabil. Oleh karena itu, penting untuk ngobrol dengan mereka sebelum membuat keputusan. Dengan adanya dukungan emosional, kamu bisa lebih tenang dalam menjalani break dan menghadapi tantangan yang datang.
Selain itu, dukungan dari keluarga bisa juga berupa bantuan dalam hal keuangan atau merencanakan aktivitas selama break. Jika kamu berencana untuk bepergian atau mengejar hobi tertentu, bisa jadi mereka akan mendukung atau bahkan ikut berpartisipasi. Dengan adanya dukungan penuh dari orang terdekat, career break yang kamu ambil bisa jadi momen yang lebih bermakna dan menyenangkan.
Mengambil career break memang keputusan besar yang gak bisa dianggap sepele. Setiap langkah harus dipertimbangkan dengan matang, dari keuangan hingga dukungan dari orang terdekat. Kalau kamu sudah siap dengan rencana dan pertimbangan yang matang, career break bisa jadi kesempatan emas untuk menemukan kembali tujuan hidup dan karier. Jadi, pastikan kamu mengambil waktu untuk merenung dan merencanakan dengan bijak sebelum membuat keputusan besar ini!