2. Menetapkan ambisi secara terukur

ilustrasi orang ambis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ambisi bisa membawa sisi negatif yang menghancurkan seluruh rencana. Kamu cenderung berfokus pada ambisi yang mustahil direalisasikan. Sedangkan aspek hidup yang penting dan krusial justru dilewatkan.

Dalam rangka mengatasi perasaan lelah berpacu dengan waktu, tetapkan ambisi secara terukur. Dalam menyusun tujuan hidup, perhatikan kapasitas dan kemampuan. Tidak semua hal bisa dipaksakan dalam satu waktu. Yang paling penting dari berusaha adalah kesabaran dan konsistensi.

3. Meluangkan waktu untuk istirahat dan bersantai

ilustrasi bermain gitar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja keras mewujudkan cita-cita tidak ada yang salah. Karena menjadi bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Tapi saat kamu memforsir diri terlalu berlebihan, justru timbul perasaan lelah berpacu dengan waktu.

Apakah kita tidak bisa mengatasinya? Jawabannya pasti bisa. Luangkan waktu untuk istirahat dan bersantai sejenak. Sesekali lepaskan beban dan kesibukan yang menggelayut. Kamu bisa menikmati waktu untuk menyegarkan pikiran dan menikmati kesenangan sesaat.

4. Menata ulang kembali daftar prioritas

ilustrasi mencatat (pexels.com/George Milton)

Dikelilingi terlalu banyak prioritas membuat kamu kebingungan. Satu hal belum terselesaikan secara penuh, kamu sudah beralih pada prioritas lain. Berusaha menjalani kehidupan dengan cara seperti ini justru menghambat keberhasilan.

Kamu perlu tahu cara mengatasi perasaan lelah berpacu dengan waktu. Penting untuk menata ulang kembali daftar prioritas. Suatu hal yang tidak terlalu penting dan mendesak alangkah baiknya dieliminasi. Jangan sampai kamu salah fokus karena terlalu banyak tujuan yang ingin dicapai.

5. Menetapkan batasan secara jelas dan terperinci

ilustrasi mengamati (pexels.com/Michael Burrows)

Perasaan lelah berpacu dengan waktu bisa disebabkan oleh kecerobohan mengelola diri. Kamu tidak benar-benar menetapkan batasan yang jelas. Akibat berfokus pada suatu hal, kamu sampai melupakan bagian penting yang lain.

Memperbaiki perasaan lelah berpacu dengan waktu, segera tinjau kembali batasan. Kamu harus mampu menetapkannya secara jelas dan terperinci. Alokasikan waktu sesuai jadwal yang tertera. Dengan menetapkan batasan yang jelas, kamu bisa mengelola diri secara efektif dan efisien.

6. Mengurangi ketergantungan terhadap standar perfeksionis

ilustrasi sosok perfeksionis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Standar perfeksionis memang mendorong diri ke arah yang lebih baik. Kamu termotivasi untuk meningkatkan diri dari waktu ke waktu. Tetapi standar perfeksionis juga harus diperhatikan kembali. Jangan sampai kamu merasa tertekan olehnya.

Inilah tips yang harus diperhatikan saat kamu ingin mengatasi perasaan lelah berpacu dengan waktu. Sesegera mungkin kurangi ketergantungan terhadap standar perfeksionis. Ketika satu hal belum tercapai, beri toleransi pada diri sendiri. Jangan menuntut sampai di luar batas kemampuan.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Perempuan Semangat Bekerja, Kamu Relate?

7. Belajar menikmati hidup dari hal-hal sederhana

ilustrasi menikmati hidup (pexels.com/Miriam Alonso)

Menikmati hidup tidak harus berpatokan dengan kemewahan. Apalagi mengharuskan keberhasilan besar tercapai dalam satu waktu. Karena manusia memiliki banyak sisi keterbatasan. Beberapa hal tidak bisa dijalankan dengan optimal.

Di sinilah pentingnya mengatasi perasaan lelah berpacu dengan waktu. Bagaimana caranya? Kamu bisa belajar menikmati hidup dari hal-hal sederhana. Tidak perlu berfokus pada pencapaian muluk-muluk. Apresiasi saja setiap hal dalam hidup yang sudah kamu miliki saat ini dengan rasa syukur.

Perasaan lelah berpacu dengan waktu bisa mengganggu kenyamanan. Oleh sebab itu, diperlukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Kamu bisa memulai dari perencanaan jadwal yang baik. Kemudian dilanjut menata prioritas dan ambisi, sampai belajar menikmati hidup dari hal sederhana. Tujuh tips di atas semoga bisa membantumu.

Baca Juga: 6 Tips Ampuh Agar Rekan Kerja Tak Lagi Menunda-nunda Pekerjaan