Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Plus Minus Tinggal dan Kerja di Australia, Wajib Tahu!

ilustrasi tinggal dan kerja di Australia (unsplash.com/International Student Navigator Australia)
Intinya sih...
  • Australia menawarkan gaji tinggi, sistem kerja terstruktur, dan kualitas hidup yang baik
  • Gaji tinggi diimbangi dengan biaya hidup yang tinggi, perlu strategi keuangan matang untuk tetap nyaman
  • Peluang berkembang di lingkungan profesional yang maju, namun persaingan ketat dalam mencari pekerjaan

Tinggal dan bekerja di Australia bisa jadi pengalaman yang mengubah hidup. Negara ini menawarkan gaji tinggi, sistem kerja yang lebih terstruktur, dan kualitas hidup yang baik. Banyak orang tergoda buat pindah ke sini, entah buat cari pengalaman baru atau sekadar mencoba hidup di negara maju. Tapi, seperti halnya semua tempat, ada kelebihan dan kekurangannya. Gak semua orang cocok tinggal di sini, dan gak semua yang dibayangkan bakal sesuai dengan kenyataan.

Di satu sisi, Australia punya sistem kerja yang lebih fair, lingkungan yang nyaman, dan banyak kesempatan buat berkembang. Tapi di sisi lain, ada tantangan besar yang harus dihadapi, mulai dari biaya hidup yang tinggi sampai budaya kerja yang beda jauh dari Indonesia. Kalau kamu lagi kepikiran buat pindah ke Australia, ada baiknya buat tahu dulu plus-minusnya biar gak kaget pas udah sampai sana. Yuk, simak selengkapnya!

1. Gaji dan benefit kerja yang tinggi sayangnya biaya hidup mahal

ilustrasi dolar Australia (unsplash.com/Melissa Walker Horn)

Salah satu alasan terbesar orang mau kerja di Australia adalah gaji yang jauh lebih tinggi dibanding Indonesia. Bahkan untuk pekerjaan casual seperti barista atau pelayan restoran, upahnya bisa cukup buat hidup layak. Standar gaji minimum di Australia juga cukup tinggi, jadi pekerja di sini lebih dihargai. Selain itu, banyak perusahaan yang memberikan tunjangan seperti asuransi kesehatan dan dana pensiun (superannuation), yang bikin kehidupan finansial lebih stabil.

Tapi di balik gaji tinggi, ada biaya hidup yang juga gak main-main. Harga sewa rumah, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari bisa bikin dompet cepat tipis kalau gak pintar mengelola keuangan. Kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne terkenal mahal, bahkan untuk standar Australia sendiri. Jadi, walaupun gaji tinggi, kalau gaya hidup gak disesuaikan, tabungan bisa habis dalam waktu singkat. Makanya, penting buat punya strategi keuangan yang matang biar tetap nyaman tinggal di sini.

2. Peluang karier dan pengembangan diri terbuka lebar namun persaingan ketat

ilustrasi bekerja di bidang IT (unsplash.com/ThisisEngineering)

Bekerja di Australia berarti punya kesempatan buat berkembang di lingkungan profesional yang lebih maju. Banyak perusahaan di sini yang menawarkan pelatihan dan kursus untuk meningkatkan skill karyawan. Kalau kamu punya keahlian tertentu, misalnya di bidang IT atau kesehatan, peluang buat naik jabatan juga lebih terbuka. Selain itu, sistem kerja di sini lebih menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, jadi kamu bisa tetap produktif tanpa harus kerja lembur berlebihan.

Tapi, buat bisa dapat pekerjaan yang sesuai, persaingan di sini juga gak gampang. Banyak perusahaan yang lebih memilih pekerja lokal atau mereka yang punya pengalaman kerja di Australia. Proses melamar kerja juga lebih ketat, dengan tahap wawancara dan seleksi yang cukup panjang. Kalau gak punya pengalaman atau kualifikasi yang sesuai, bisa jadi butuh waktu lama buat benar-benar dapat pekerjaan impian. Jadi, sebelum memutuskan pindah, penting buat riset dulu bidang kerja yang sesuai biar gak buang waktu dan tenaga.

3. Sistem transportasi yang efisien tapi mahal

ilustrasi transportasi di Australia (unsplash.com/MountainAsh)

Salah satu keuntungan tinggal di Australia adalah transportasi publik yang lebih teratur dibanding Indonesia. Di kota besar seperti Sydney dan Melbourne, ada kereta, bus, dan tram yang bisa diandalkan buat perjalanan sehari-hari. Sistem pembayaran juga udah serba digital, jadi gak perlu ribet beli tiket tiap kali naik transportasi umum. Selain itu, jalanan di sini juga lebih ramah pejalan kaki dan pesepeda, jadi mobilitas lebih nyaman.

Tapi, bukan berarti semuanya sempurna. Transportasi publik di Australia bisa jadi mahal, terutama kalau sering bepergian antar kota. Selain itu, di beberapa daerah, layanan transportasi bisa kurang optimal, terutama di luar jam sibuk. Buat yang tinggal di daerah pinggiran, sering kali harus punya kendaraan pribadi biar gak kesulitan bepergian. Jadi, meskipun sistem transportasinya bagus, tetap ada tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih tempat tinggal.

4. Lingkungan yang bersih dan aman namun cuacanya ekstrem

ilustrasi musim dingin di Australia (unsplash.com/Matt Palmer)

Tinggal di Australia juga berarti bisa menikmati lingkungan yang lebih bersih dan teratur. Udara di sini lebih segar, polusi lebih rendah, dan fasilitas publik seperti taman serta tempat rekreasi terawat dengan baik. Keamanan juga jadi salah satu poin plus, karena tingkat kriminalitas di Australia lebih rendah dibanding banyak negara lain. Orang-orang di sini juga lebih disiplin dalam menjaga kebersihan dan ketertiban, yang bikin suasana jadi lebih nyaman buat ditinggali.

Tapi, ada juga tantangan terutama soal cuaca. Australia terkenal dengan suhu ekstremnya, dari musim panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat hingga musim dingin yang cukup menusuk tulang. Beberapa daerah juga rawan bencana seperti kebakaran hutan dan badai. Selain itu, buat yang gak terbiasa dengan aturan ketat seperti denda untuk buang sampah sembarangan, awalnya mungkin bakal merasa kurang bebas. Jadi, meskipun lingkungannya nyaman, tetap ada hal yang harus diperhatikan biar bisa beradaptasi dengan baik.

5. Perbedaan budaya yang cukup signifikan

ilustrasi tinggal dan kerja di Australia (unsplash.com/S O C I A L . C U T)

Salah satu tantangan terbesar saat tinggal di Australia adalah menyesuaikan diri dengan budaya yang berbeda. Orang Australia cenderung lebih individualis dan blak-blakan dalam berbicara. Mereka juga punya budaya kerja yang berbeda, di mana komunikasi yang jelas dan percaya diri sangat dihargai. Buat yang datang dari budaya lebih kolektif seperti Indonesia, kadang perlu waktu buat menyesuaikan diri dengan cara kerja dan berinteraksi di sini.

Di sisi lain, keberagaman budaya di Australia juga bisa jadi keuntungan. Banyak komunitas internasional di sini, jadi masih bisa menemukan makanan, kebiasaan, dan komunitas yang mirip dengan di Indonesia. Selain itu, orang-orang di sini umumnya ramah dan terbuka, jadi kalau bisa beradaptasi dengan cara komunikasi mereka, peluang buat membangun relasi yang baik juga lebih besar. Intinya, semakin cepat bisa memahami budaya setempat, semakin mudah juga buat menjalani kehidupan di sini.

Tinggal dan bekerja di Australia punya plus-minus yang perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar pindah. Kalau memang punya tujuan jelas dan siap dengan tantangan yang ada, pindah ke Australia bisa jadi keputusan yang tepat. Yang penting, jangan cuma fokus pada hal-hal positifnya saja, tapi juga siap menghadapi kekurangannya. Dengan persiapan yang matang, pengalaman tinggal di Australia bisa jadi salah satu langkah terbaik dalam perjalanan karier dan kehidupanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us