Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Pentingnya Dokumentasi Pekerjaan yang Rapi, Lebih Tertata

ilustrasi tumpukan pekerjaan (pixabay.com/sabinevanerp)
Intinya sih...
  • Dokumentasi pekerjaan adalah proses pencatatan, penyimpanan, dan pengarsipan transaksi, informasi, dan kebijakan perusahaan.
  • Dokumentasi rapi berfungsi sebagai histori kebijakan, proses kerja, dan keputusan sebelumnya serta panduan bagi delegasi pekerjaan.
  • Kerapian dalam dokumentasi mengurangi risiko kehilangan informasi, memberikan struktur tugas-tugas kerja, serta mencegah konflik di tempat kerja.

Dokumentasi pekerjaan adalah proses pencatatan, penyimpanan, dan pengarsipan transaksi, informasi dan kebijakan perusahaan. Dokumentasi bisa berbentuk catatan, rekaman, gambar maupun data digital. 

Dalam dunia kerja, informasi yang jelas dan terstruktur menjadi kunci efisiensi dan produktivitas kerja. Salah satu cara memastikan hal ini adalah dengan memiliki dokumentasi pekerjaan yang rapi. Selain itu, banyak manfaat yang akan didapat ketika membuat dokumentasi yang rapi dalam pekerjaan. Berikut adalah alasan mengapa dokumentasi pekerjaan yang rapi itu penting.

1. Sebagai histori dan sumber referensi perusahaan

ilustrasi pekerja (pixabay.com/StockSnap)

Dokumentasi pekerjaan yang rapi bisa berfungsi sebagai histori yang berisi tentang kebijakan, proses kerja, dan keputusan yang diambil sebelumnya. Adanya rekam jejak yang terdokumentasi dengan baik membantu perusahaan dapat melihat kembali bagaimana suatu masalah pernah diatasi, strategi yang pernah diambil, serta hasil yang dididapat. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa praktik terbaik yang telah berhasil di masa lalu dapat diterapkan kembali atau ditingkatkan di masa sekarang, sehingga perusahaan tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama.

Dokumentasi pekerjaan juga bisa digunakan sebagai referensi yang memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Kemudahan akses data terhadap informasi yang terdokumentasi membantu perusahaan dalam mengambil keputusan berdasarkan data valid, bukan asumsi semata.

2. Mempermudah proses delegasi pekerjaan

ilustrasi mengajari teman (pixabay.com/nrjfalcon1)

Dokumentasi pekerjaan yang rapi dapat menjadi panduan bagi siapapun yang menerima tugas kerja sehingga mempermudah delegasi pekerjaan. Karyawan yang diberikan tanggung jawab baru tidak perlu kesulitan mencari informasi dari nol atau bergantung sepenuhnya pada arahan atasan secara lisan. Mereka bisa merujuk pada dokumentasi pekerjaan sebelumnya, seperti prosedur kerja, panduan tugas, dan catatan proyek sebelumnya untuk membantu memahami apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Dokumentasi pekerjaan yang baik juga memungkinkan adanya transparansi dalam distribusi pekerjaan, sehingga semua orang memahami peran dan tanggung jawab masing-masing. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih terorganisir. Dengan adanya dokumentasi pekerjaan diharapkan setiap anggota tim memiliki akses yang sama terhadap informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.

3. Menghindari risiko kehilangan informasi

Ilustrasi kertas perjanjian (pixabay.com/delphinmedia)

Kerapian dalam proses dokumentasi membantu memastikan bahwa semua data, proses, dan keputusan perusahaan tersimpan secara sistematis dan mudah diakses, sehingga menghindarkan dari risiko kehilangan informasi. Dengan mencatat semua informasi penting dalam sistem yang terstruktur, perusahaan dapat menjaga kontinuitas operasional dan mengurangi ketergantungan pada individu tertentu.

Sebaliknya, tanpa adanya sistem dokumentasi yang baik informasi penting hanya akan tersimpan dalam ingatan individu atau tersebar ke berbagai sumber yang tidak terorganisir. Hal ini meningkatkan risiko kehilangan informasi akibat individu yang bersangkutan lupa atau keluar dari perusahaan. 

4. Mengurangi stres kerja

ilustrasi bekerja (pixabay.com/bernal1)

Dokumentasi pekerjaan yang rapi membantu memberikan struktur dan kejelasan dalam melakukan tugas-tugas kerja. Karyawan tidak perlu merasa khawatir tentang apa yang harus dia lakukan untuk menyelesaikan tugas kerja yang diberikan karena dapat merujuk pada catatan yang sudah ada pada pekerjaan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi tekanan dan stres kerja akibat kebingungan dan kurangnya informasi.

Dokumentasi pekerjaan yang rapi juga membantu mengurangi kelelahan mental pada karyawan akibat harus mengingat banyak hal. Dengan memiliki catatan yang lengkap dan sistematis, karyawan dapat bekerja dengan lebih percaya diri, karena mereka tahu bahwa semua informasi yang mereka butuhkan sudah terdokumentasi dengan baik dan mudah diakses.

5. Membantu menyelesaikan konflik

ilustrasi bercakap-cakap (pixabay.com/jamesoladujoye)

Dalam dunia kerja, konflik bisa terjadi karena adanya perbedaan pendapat, kesalahpahaman, serta ketidak jelasan mengenai tanggung jawab dan harapan dalam bekerja. Dengan adanya dokumentasi yang rapi, semua pihak dapat merujuk pada satu informasi yang akurat sehingga menghindari subyektivitas dan menyelesaikan masalah secara adil berdasarkan data yang dimiliki.

Ketika terjadi perselisihan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas suatu tugas atau keputusan, informasi yang terdokumentasi dengan baik dapat menunjukkan pembagian tugas yang telah disepakati sebelumnya. Dengan demikian, dokumentasi pekerjaan yang rapi tidak hanya membantu menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan obyektif, tetapi juga mencegah masalah yang sama terulang di masa depan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu pentingnya dokumentasi pekerjaan yang rapi. Bukan hanya sebagai catatan informasi, dokumentasi kerja juga sebagai dasar bagi efisiensi, transparansi, dan keberlangsungan sebuah perusahaan. Mulai sekarang, yuk biasakan melakukan dokumentasi pekerjaan dengan rapi dan sistematis!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us