Ortodontis: Masker Sebabkan Bau Mulut Kian Parah saat Puasa

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Makassar, IDN Times - Biasanya, penyebab bau mulut saat berpuasa adalah berkurangnya produksi air liur. Namun ternyata, memakai masker terlalu lama justru membuat aromanya jadi lebih parah.

Menurut Dr. Sanjay Jyothish, dokter gigi dan spesialis ortodontis di Prime Healthcare Group Dubai, mulut jadi cenderung semakin kering saat mengenakan masker.

"Saat memakai masker dalam waktu lama, mulut cenderung kering. Dengan kedua hidung dan mulut tertutup masker, orang cenderung lebih membuka mulut, yang menyebabkan mulut lebih kering," katanya seperti dikutip dari Gulfnews, Senin (19/4/021).

1. Kombinasi tak makan-minum seharian dan pemakaian masker membuat kadar PH dalam mulut langsung anjlok

Ortodontis: Masker Sebabkan Bau Mulut Kian Parah saat PuasaIlustrasi berpuasa (Unsplash.com/Thought Catalog)

Dalam kondisi netral, kadar PH rongga mulut adalah 6,2 - 7,6. Tetapi tingkatnya PH jadi tak seimbang saat air liur, yang bertugas menetralkan asam, berkurang drastis saat berpuasa. Kadarnya kian anjlok saat memakai masker.

"Dengan tidak adanya kadar air liur yang optimal, keseimbangan PH terganggu, memicu perkembangbiakan bakteri di mulut kita yang menyebabkan bau mulut yang buruk, lebih banyak penumpukan plak dan peradangan gusi," papar Dr. Jyothish.

Secara alami, memakai masker membuat manusia harus mengambil napas lebih banyak. Itu bisa membuat rongga mulut kering. Ini sudah pasti dirasakan mereka yang beraktivitas di luar rumah.

2. Saat harus beraktivitas sambil berpuasa, disarankan mengganti masker tiap empat jam sekali

Ortodontis: Masker Sebabkan Bau Mulut Kian Parah saat PuasaUnsplash.com/Kobby Mendez

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Dr. Chandan Bagde, ortodontis estetika di Klinik Dermalase Jumeirah (Uni Emirat Arab) menyarankan beberapa hal. Gigi berlubang atau yang sering nyeri bisa dicabut. Itu untuk mengendalikan radang atau infeksi, sekaligus menjaga kebersihan mulut.

"Hal ini terutama dianjurkan bagi penderita diabetes, penderita hipertensi dan lainnya yang menderita sindrom metabolik lainnya, yang berencana menjalankan puasa karena memiliki kekebalan yang buruk dan lebih rentan terhadap radang gusi," papar Dr. Bagde.

Selain itu, ia menambahkan masker harus diganti tiap empat jam sekali. Ini pun sudah sesuai dengan rekomendasi Centre of Disease Control (CDC).

3. Minuman berkarbonasi termasuk salah satu menu yang harus dihindari saat sahur untuk menjaga produksi air liur

Ortodontis: Masker Sebabkan Bau Mulut Kian Parah saat PuasaIlustrasi minuman bersoda (Pexels.com/Breakingpic)

Lebih jauh, Dr. Bagde tetap menegaskan bahwa makanan sahur juga sangat berpengaruh pada bau mulut saat berpuasa. Beberapa yang harus dihindari antara lain karbohidrat olahan (makanan kaleng), santapan dengan kadar garam tinggi (daging olahan, saus, kacang asin dan keripik), yang berkadar gula tinggi serta gorengan.

Tak cuma makanan, minuman pun harus diperhatikan. Kopi, minuman dengan kadar asam tinggi, serta minuman berkarbonasi masuk "daftar terlarang."

Sebagai ganti, ia menyarankan buah-buahan, makanan utuh (biji-bijian) serta sayuran segar sebagai menu saat sahur. Tak lupa, disarankan minum banyak air, menyikat gigi serta menggunakan obat kumur antibakteri sebelum berpuasa.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Masker Sebabkan Kematian karena Virus Corona Terperangkap?

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya