Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Resep Tenteng, Kue Tradisional Malino yang Manisnya Melegenda

Tenteng, salah satu kue tradisional Malino, Sulawesi Selatan. (Wikimedia Commons/Andi Hasbi Jaya)

Makassar, IDN Times - Malino, destinasi wisata andalan Kabupaten Gowa, tidak cuma menyuguhkan suasana sejuk khas daerah pegunungan. Salah satu yang menjadi hal wajib untuk dibawa pulang oleh para pelancong adalah kue tradisional bernama tenteng.

Jika dilihat dari bentuk dan bahan bakunya, tenteng memang sederhana. Tapi, kue berukuran bite size alias sekali lahap tersebut sudah turun temurun menjadi camilan para penduduk di Malino dan Tanah Gowa. Berikut IDN Times menjelaskan resep dan cara pembuatan tenteng secara singkat untuk pembaca.

1. Gula merah menjadi salah satu bahan baku selain kacang tanah

Ecstatic KKN7, Gula Aren sudah Jadi, CC BY-SA 4.0

Untuk membuat tenteng, hanya ada dua bahan dasarnya yakni gula merah dan kacang tanah. Langkah pertama pembuatannya, kacang tanah disangrai hingga matang untuk memudahkan kulitnya dikupas.

Setelah itu, gula merah dipotong-potong dan diletakkan ke dalam wajan. Masak gula merah dengan api sedang sembari terus diaduk hingga meleleh dan mengental. Kacang tanah yang sudah disangrai hingga matang kemudian dimasukkan perlahan untuk dicampur bersama lumeran gula merah.

2. Butuh kesabaran dan ketelitian saat mengaduk lumeran gula merah

Tenteng, salah satu kue tradisional Malino, Sulawesi Selatan. (Dok. Istimewa)

Yang dilakukan kemudian adalah mengaduk rata hingga semua kacang tanah terbalut dengan gula merah. Memang terdengar mudah. Tapi, proses mengaduknya butuh ketelitian dan kesabaran agar tidak gosong.

Ambil sedikit adonan kacang dan gula merah, kemudian bentuk bulat atau lonjong dengan permukaan datar. Adonan tenteng kemudian dibungkus dengan kulit jagung muda yang sudah dibersihkan. Tapi, belakangan kulit jagung ini kemudian diganti menjadi plastik lantaran mudah diperoleh. 

3. Rasa manis, gurih dan renyahnya terasa dalam setiap gigitan

Tenteng, salah satu kue tradisional Malino, Sulawesi Selatan. (Dok. Cookpad.com)

Setelah didinginkan dan mengeras, tenteng siap dinikmati. Paduan manis, gurih, dan renyah terasa di setiap gigitan. Menikmati suasana sejuk Malino bersama tenteng dijamin semakin lengkap dengan keberadaan teh atau kopi hangat. Selain itu, kue tersebut kerap dijajakan satuan atau dalam kemasan dengan harga mulai Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.

Oh iya, kue yang juga dikenal dengan nama baje canggoreng ini juga punya kembaran di Selayar, loh. Tapi, alih-alih kacang tanah, bahan bakunya adalah kacang kenari yang memang mudah diperoleh di wilayah kepulauan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us