Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tips Menyimpan Bahan Baku dan Makanan Biar Gak Cepat Basi, Praktis!

ilustrasi makanan di dalam kulkas (freepik.com/freepik)
ilustrasi makanan di dalam kulkas (freepik.com/freepik)

Punya stok makanan di rumah memang menyenangkan, tapi seringkali kita kesal karena makanan cepat basi sebelum sempat dihabiskan. Apalagi kalau kamu tinggal sendiri atau jarang masak, salah cara menyimpan bisa bikin bahan makanan terbuang sia-sia.

Supaya makanan tetap awet dan gak cepat rusak, kamu bisa coba beberapa tips penyimpanan simpel ini. Gak perlu alat mahal, cukup dengan sedikit perubahan kebiasaan di dapur, hasilnya bisa langsung terasa! Simak, yuk!

1. Alas wadah sayur dan buah menggunakan tisu

ilustrasi stroberi di dalam kulkas (pexels.com/Ramon Perucho)
ilustrasi stroberi di dalam kulkas (pexels.com/Ramon Perucho)

Sayur dan buah segar sangat sensitif terhadap kelembapan. Terlalu lembap bisa bikin daun cepat menghitam atau membusuk. Trik mudahnya, letakkan selembar tisu kering di dasar wadah sebelum memasukkan sayur atau buah ke dalam kulkas.

Tisu akan menyerap kelembapan berlebih dan menjaga bahan tetap segar lebih lama. Kamu juga bisa rutin mengganti tisunya setiap 2–3 hari. Ini tips klasik yang sering dipakai ibu rumah tangga dan terbukti efektif banget!

2. Gunakan botol kaca kedap udara untuk menyimpan bumbu basah

ilustrasi perempuan sedang di depan kulkas (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi perempuan sedang di depan kulkas (pexels.com/Kindel Media)

Sambal, saus, atau sisa santan sering cepat basi jika ditaruh sembarangan. Daripada pakai wadah plastik, gunakan botol kaca yang bersih dan kering. Kaca tidak menyerap bau dan tidak bereaksi dengan makanan sehingga lebih aman.

Jangan lupa dinginkan dulu sebelum menutup dan menyimpannya di kulkas. Dengan penyimpanan yang tepat, bumbu bisa lebih awet hingga beberapa minggu dan tetap segar bila digunakan kapan saja.

3. Bekukan nasi di freezer

ilusrasi semangkuk nasi (freepik.com/xb100)
ilusrasi semangkuk nasi (freepik.com/xb100)

Menyimpan nasi di kulkas bisa bikin teksturnya keras dan cepat basi karena suhu yang tidak cukup dingin untuk menghambat bakteri. Solusinya, simpan nasi dalam wadah kecil dan bekukan di freezer.

Saat ingin makan, kamu bisa kukus atau panaskan di microwave. Hasilnya pulen seperti baru dimasak! Trik ini juga cocok banget buat meal prep atau buat kamu yang malas masak setiap hari. Yuk, cobain!

4. Bungkus roti dengan wadah kain sebelum dimasukkan ke dalam kulkas

ilustrasi roti (pexels.com/Christina & Peter)
ilustrasi roti (pexels.com/Christina & Peter)

Kebanyakan orang menyimpan roti dalam plastik agar tetap lembut, tapi justru itu bisa bikin roti berjamur lebih cepat karena uap air terperangkap di dalam. Sebaiknya simpan roti dalam serbet kain katun bersih yang bisa menjaga tekstur tanpa menjebak kelembapan.

Kalau kamu beli roti banyak, bagi-bagi ke dalam beberapa bagian, bungkus, dan simpan di freezer. Saat butuh, kamu tinggal panaskan sebentar, deh. Roti tetap enak dan gak mubazir!

5. Jangan mencuci telur sebelum dimasukkan ke kulkas

ilustrasi semangkuk telur (unsplash.com/Louis Hansel)
ilustrasi semangkuk telur (unsplash.com/Louis Hansel)

Banyak yang belum tahu kalau mencuci telur justru bisa mempercepat pembusukan. Kulit telur memiliki lapisan pelindung alami (bloom) yang menjaga bakteri supaya gak masuk ke dalam. Kalau dicuci, lapisan ini hilang dan telur jadi lebih rentan rusak.

Kamu hanya perlu lap telur dengan tisu kering kalau kotor, lalu simpan di dalam kulkas pada rak bagian dalam (bukan di pintu). Dengan cara ini, telur bisa bertahan hingga tiga minggu tanpa masalah.

6. Alasi wadah daging mentah dengan tisu

ilustrasi daging mentah (unsplash.com/Kyle Mackie)
ilustrasi daging mentah (unsplash.com/Kyle Mackie)

Daging mentah seringkali mengeluarkan cairan yang bisa mempercepat pembusukan dan mencemari bahan lain di sekitarnya. Supaya lebih awet, taruh tisu atau kertas roti di bawah daging saat menyimpannya di dalam wadah tertutup.

Selain membantu menyerap cairan, cara ini juga mencegah bau menyengat menyebar ke seluruh kulkas. Idealnya, simpan daging di bagian freezer. Kalau disimpan di chiller, pastikan kamu mengolahnya dalam waktu 1–2 hari.

7. Gunakan toples kaca untuk menyimpan biji-bijian dan camilan

ilustrasi bumbu dapur dan bahan makanan (pexels.com/ready made)
ilustrasi bumbu dapur dan bahan makanan (pexels.com/ready made)

Biji-bijian seperti kacang, oat, atau camilan ringan akan cepat melempem kalau terpapar udara lembap. Hindari menyimpan dalam plastik terbuka dan beralihlah ke toples kaca atau toples kedap udara.

Selain bikin dapur terlihat lebih rapi, cara ini juga menjaga kualitas makanan tetap renyah dan gak mudah berubah rasa. Kalau kamu beli makanan dalam jumlah banyak, simpan sebagian di dalam toples dan sisanya biarkan tetap disegel.

Dengan menerapkan tips penyimpanan makanan di atas, kamu bisa menghemat pengeluaran, lho! Bahan makanan jadi tetap segar lebih lama tanpa perlu alat khusus atau biaya tambahan. Yuk, mulai ubah kebiasaan kecil di dapur demi hidup yang lebih hemat, sehat, dan ramah lingkungan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us