Adopsi Ekonomi Kreatif Jepang, Sulsel Bikin Supermarket Khusus Petani

Alfamart pasti kalah karena harga lebih murah

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membuat supermarket di 24 kabupaten/kota. Namun ritel modern yang bakal ada itu dikhususkan untuk para petani.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan pemerintah membangun supermarket ini dengan dikelola oleh kelompok tani dan masyarakat. “Kita mau hadirkan supaya petani kita berkembang dan produknya juga punya nilai tambah,” ucap Nurdin, Senin (20/5).

Baca Juga: Gubernur Nurdin: Masyarakat Sulsel Tolak Gerakan People Power

1. Supermarket bagian dari implementasi ekonomi kreatif

Adopsi Ekonomi Kreatif Jepang, Sulsel Bikin Supermarket Khusus PetaniIDN Times/Didit Hariyadi

Dia mengatakan bahwa supermarket ini menjadi bagian dari implementasi ekonomi kreatif. Sehingga ia ingin mengubah stigma di masyarakat yang selama ini menganggap supermarket hanya dikuasai konglomerat alias pengusaha besar.

Oleh sebab itu, Nurdin menginginkan supermarket ini melibatkan kelompok masyarakat, bukan konglomerasi. Dengan begitu, imbuhnya, dasar kebijakan tersebut lebih pada pemberdayaan. “Kita berharap terobosan ini bisa mengubah stigma masyarakat soal supermarket,” tutur dia.

2. Kendala petani adalah soal proses pembayaran

Adopsi Ekonomi Kreatif Jepang, Sulsel Bikin Supermarket Khusus PetaniIDN Times/Didit Hariyadi

Nurdin menyebutkan bahwa salah satu yang menjadi kendala para petani adalah proses pembayaran. Sebab dalam proses itu membutuhkan antrean panjang dan cukup lama.

Padahal banyak petani, kelompok tani, dan UKM yang orientasi pasarnya sudah masuk ke ritel modern. Akan tetapi saat pembayarannya itu bisa hingga empat bulan. “Kan kasihan kalau pembayaran terganggu. Kita mau ubah sistemnya, pagi petani masukkan produknya, sorenya sudah dibayarkan,” ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Baca Juga: Gubernur Nurdin Isyaratkan Permudah Izin bagi Pengusaha

3. Supermarket petani itu mengadopsi ekonomi kreatif Jepang

Adopsi Ekonomi Kreatif Jepang, Sulsel Bikin Supermarket Khusus PetaniIDN Times/Didit Hariyadi

Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Jepang untuk membangun supermarket khusus petani. Karena itu Nurdin berencana melakukan pertemuan untuk membahas soal model ekonomi kreatif seperti yang ada di Jepang bernama Michi-no-Eki.

Nurdin mengaku ini pertemuan yang sekian kalinya, karena kerja sama tersebut telah menemui titik terang. Bahkan antar pemerintah provinsi dan Jepang telah membuat nota kesepahaman sejak dua bulan lalu. “Jepang serius mau mendorong Michi-no-Eki itu, jadi kita mau libatkan perguruan tinggi,” tambahnya.

Baca Juga: 5 Fakta Perjalanan Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel Bergelar Profesor

4. Gubernur yakin produk masyarakat bisa bersaing

Adopsi Ekonomi Kreatif Jepang, Sulsel Bikin Supermarket Khusus PetaniIDN Times / Aan Pranata

Selama ini minimarket seperti Alfamart dan Indomaret sudah masuk dan merajai kota-kota di Sulsel. Namun uang yang masuk hanya ke daerah saja, tidak dinikmati masyarakat. Karena itu kehadiran supermarket ini dipastikan bisa memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersaing. Sehingga kemasan produknya bisa lebih bagus dan tak kalah dari minimarket lainnya.

“Saya yakin produknya kita pasti bisa bersaing,” kata Nurdin.

Soal pembangunannya, lanjut dia, pihaknya masih akan melihat daerah mana lebih dulu, namun tempat-tempat yang memiliki rest area menjadi prioritas. “Pasti kalah Alfamart karena harganya jauh lebih murah di sini, kan harga asli. Jadi ini ada transfer teknologi dalam rangka meningkatkan masyarakat petani,” ucap dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya