PSM Jumpa PSMS, Siapa Saja Pemain Penting dari Masing-masing Kubu?

Makassar, IDN Times - PSM Makassar bakal menjamu sesama alumnus Perserikatan, PSMS Medan, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging pada Minggu (9/12) sore. Laga tersebut sarat kepentingan dari masing-masing kubu.
Wiljan Pluim cs bertekad amankan tiga poin demi menjaga kans juara, sembari berharap Persija tumbang. Sementara sang tamu melawat dengan misi menang agar lepas dari jerat zona degradasi.
Sengit? Sudah pasti. Kedua tim dijamin bakal bermain ofensif habis-habisan demi genapkan target. Benturan sengit antar lini pun jadi sajian apik penutup musim. Berikut ini secuil gambaran perihal kekuatan PSM dan PSMS.
1. Kiper : Hilmansyah - Abdul Rohim

Hilmansyah : 3 kali tampil (250 menit), belum kebobolan
Talenta masa depan milik PSM ini baru meroket pada penghujung musim. Kepercayaan yang diberi meneer Robert dalam dua pertandingan terakhir dibayar tuntas oleh pemuda kelahiran Jeneponto tersebut. Dua laga krusial dilewati dengan catatan nirbobol. Bisa saja Hilman kembali tempati pos penjaga gawang pada pekan penutup.
Abdul Rohim : 21 kali tampil (1.750 menit), 37 kali kebobolan
Abdul Rohim adalah salah satu pilar penting keberhasilan PSMS kembali ke panggung nasional. Sayang, masa setengah musim kiper 26 tahun habis di meja perawatan akibat cedera. Seiring penampilan Dika Bhayangkara yang belum stabil, Peter Butler gantungkan harapan di pundaknya.
2. Bek kiri : Reva Adi Utama - M. Alwi Slamat

Reva Adi Utama : 20 kali main, 1 gol, 2 asis
Sudah dua setengah musim berseragam merah marun, Reva Adi menjelma sebagai andalan pada pos bek kiri. Alumnus Frenz United Malaysia (2013-2016) ini masih menjadi tumpuan meski sempat tergeser oleh Fauzan Jamal. Kendati demikian, skill invididu Reva masih menjadi nilai plus di mata sang pelatih.
M. Alwi Slamat : 11 kali main, 1 gol, 1 asis
Satu lagi putra Tulehu yang ramaikan pentas sepak bola nasional. Acapkali tampil baik tiap diturunkan, Alwi belakangan berhasil menggeser seniornya yakni Gusti Sandria. Eksekusi bola mati dan determinasi tinggi jadi senjata pamungkas penggawa 21 tahun tersebut.
3. Gelandang jangkar : Marc Klok - Alexandros Tanidis

Marc Klok : 28 kali main, 4 gol, 4 asis
Bagi suporter, lini tengah Juku Eja seolah pincang tanpa kehadiran Klok. Bertugas memotong serangan lawan sekaligus penyalur bola, gelandang asal Belanda ini tak ragu lakoni duel meski beresiko diganjar kartu. Wiljan Pluim boleh saja lihai membangun serangan, tetapi dirinya tetap butuh eks penggawa Dundee United itu sebagai "gerbang" antara bek dan para juru gedor.
Alexandros Tanidis : 14 kali main, 2 gol, 1 asis
Baru masuk di bursa transfer tengah musim, Tanidis sejatinya tempati posisi palang pintu bersama Reinaldo Lobo. Namun seiring stok gelandang yang menipis pasca cederanya Suhandi, pemain berpaspor Yunani itu digeser sedikit ke depan. Eksperimen mulai buahkan hasil, kebutuhan Laskar Ayam Kinantan akan sosok jangkar mumpuni sudah terpenuhi.
4. Winger : Zulham Zamrun - Frets Butuan

Zulham Zamrun : 16 kali main, 4 gol
Perekrutan Guy Junior dan Saldy Amiruddin agaknya berimbas pada menit bermain Zulham Zamrun musim ini. Dua nama pertama kerap bergantian mengisi daftar starter. ZZ7 pun harus rela lebih banyak turun sebagai pengganti. Tetapi bagaimana pun juga, winger asal Ternate ini tetap dibutuhkan sebagai pemecah kebuntuan.
Frets Butuan : 27 kali main, 6 gol, 4 asis
Pemain sayap 22 tahun ini salah satu pilar penting PSMS dalam mengarungi Liga 1 musim 2018. Saat performa para tandem terkesan tak stabil, seperti pada putaran pertama, Frets seorang diri menanggung beban di sektor depan. Beruntung hadirnya Rachmad Hidayat pada paruh kedua kompetisi sedikit ringankan bebannya.