Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram / marcklok

Makassar, IDN Times - Setelah dirundung kekalahan selama dua partai beruntun, PSM akhirnya lepas dari tren negatif. Dalam lanjutan pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019, mereka berhasil menang dengan skor tipis 2-1 atas Barito Putera pada Rabu (14/8) sore. Kendati petik poin penuh, lima ribu suporter yang mengisi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging menyaksikan Juku Eja berjuang ekstra keras.

Menengok komposisi tim, PSM melakukan sejumlah rotasi. Hasyim Kipuw diplot sebagai tandem bek tengah Abdul Rahman Sulaeman, alih-alih memasang Munhar lagi. Gelandang muda Muhammad Arfan pun turun sebagai pengganti Rizky Pellu yang kali ini memulai laga dari bangku cadangan.

Perubahan mencolok justru dilakukan kubu Barito Putera. Lucas Silva yang biasanya berperan sebagai palang pintu digeser ke depan sebagai gelandang bertahan. Tak ada nama playmaker andalan Evan Dimas, bahkan di daftar pengisi bench, meskipun ia turut diboyong ke Makassar.

1. Tak ada gol tercipta di babak pertama

Pemain PSM Makassar M Rahmat (kanan) berebut bola dengan pemain Barito Putera Andro Ibo (kiri) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2019). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Babak pertama dimulai dalam tempo pelan. Kedua kesebelasan terlihat cenderung berhati-hati dalam menyusun serangan. Meski begitu, sejumlah peluang tetap dibukukan masing-masing tim. Salah satunya pada menit ke-21, saat tembakan akurat Asnawi Mangkualam dari bibir kotak penalti Barito masih bisa dimentahkan kiper Aditya Harlan.

Tanpa kehadiran Evan Dimas, bola-bola Barito lebih banyak mengalir dari sisi sayap. Terlihat jelas ruang kosong antara lini depan dan belakang anak asuh Yunan Helmi. Cenderung defensif dengan garis pertahanan lebih rendah, Bayu Pradana beserta kolega lebih terfokus mengamankan wilayah serta mencuri momentum lewat serangan balik.

Hadapi rapatnya barisan bek, sejumlah peluang PSM di depan gawang acapkali berakhir buntu. Duet Donny Monim dan Dandi Maulana Abdulhak cukup efektif mengawal Ferdinand Sinaga. Bermain dengan dua gelandang bertahan membuat kinerja Barito lebih solid. Skor kacamata tak berubah hingga masuk masa turun minum.

2. Tensi pertandingan baru meningkat selepas turun minum

Editorial Team

Tonton lebih seru di