Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah pesepakbola PSM Makassar melakukan latihan saat ujicoba lapangan di Stadion Mattaoanging Gelora Andi Mattalatta Makassar, Selasa (9/2/2010). (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Makassar, IDN Times - Reputasi Korea Selatan (Korsel) sebagai pengekspor pesepak bola berbakat Asia baru mencuat di abad ke-21. Ajang Piala Dunia 2002 lambungkan Negeri Ginseng ke jajaran negara-negara penggila bal-balan. Bersama Jepang dan Iran, Korsel acap kali jadi tujuan pencari bakat mencari pemain muda potensial.

Tren perekrutan pemain Korsel di sepak bola Indonesia sendiri baru terjadi pada masa Liga Super. Dengan aturan satu jatah pemain asing khusus asal Asia, klub-klub nasional tak lagi memandang nama-nama asal Amerika Latin sebagai primadona di bursa transfer.

PSM Makassar juga tak ketinggalan tren tersebut. Sampai sekarang, sudah ada empat pemain Korsel yang pernah merumput di Mattoanging. Untuk mengingat kembali, berikut IDN Times menyajikan secuil kisah keempatnya bersama skuad Juku Eja.

1. Shin Hyun-joon (2010)

Pesepakbola PSM Makassar, Shin Hyun-joon (tengah) berebut bola dengan dua pemain Arema Indonesia saat bertanding dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta Makassar, Rabu (10/2/2010). (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Hanafing dipecat pada 22 Januari 2010 akibat PSM jeblok di papan bawah. Sembilan hari kemudian, mendiang Tumpak Sihite didaratkan sebagai pelatih kepala baru. Tugas legenda PSMS Medan itu sederhana: menyeret tim keluar dari ancaman degradasi.

Selain itu, manajemen turut mencoret semua legiun asingnya. Lima nama baru didaratkan, dua di antaranya asal Korsel yakni Shin Hyun-joon dan Joo Ki-hwan.

Shin jadi salah satu pemain yang menyita perhatian di putaran kedua LSI 2009/10. Direkrut dari klub divisi dua Korsel Cheonan City, gelandang kelahiran 9 April 1983 ini rupanya langsung nyetel.

Berbekal umpan-umpan akurat dan kemampuan membaca permainan, Shin jadi "pelayan" sempurna untuk Osvaldo Moreno sang ujung tombak. Pemilik nomor punggung 7 tersebut rupanya pernah menimba ilmu sepak bola di Brasil. Tak heran Shin sering lakukan trik-trik yang mengundang decak kagum suporter.

Hanya diikat setengah musim, Shin tampil sebanyak 18 kali dan mengemas sepasang gol. Meski cemerlang di lapangan, kisahnya bersama PSM diikuti berita tindakan indisipliner. Salah satunya, ketika Shin meninggalkan hotel tempat tim menginap selama babak 16 besar Piala Indonesia di Jayapura, Mei 2010.

2. Joo Ki-hwan (2010)

Editorial Team

Tonton lebih seru di