Pelatih Kalteng Putra Ungkap Faktor Kekalahan dari PSM Makassar
Hasil akhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah PSM Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kalteng Putra harus mengakui keunggulan PSM dalam laga lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Mattoanging, Rabu (6/11). Ambisi tim tamu untuk meraih poin penuh seketika sirna, ketika mereka harus bermain dengan 10 orang.
Pemain pengganti Abdul Rahman Abanda diganjar kartu merah wasit setelah dianggap melanggar Benny Wahyudi, pada menit ke-78. Pelatih Kepala Kalteng Putra Mario Gomez de Oliviera mengungkapkan, jika kondisi tersebut menjadi faktor mendasar kekalahan timnya.
“Sangat berpengaruh, pemain kita kartu merah dan sangat berimbas dengan kita punya tim dan juga permainan kita di lapangan,” kata Gomez dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Laga ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSM Makassar.
Baca Juga: Tumbangkan Kalteng Putra, PSM Makassar Geser Posisi Persib Bandung
1. Skema yang diterapkan dianggap gagal
Tim tamu sebenarnya dapat mengimbangi permainan PSM. Hingga 20 menit awal babak pertama, Laskar Isen Mulang lebih mendominasi penguasaan bola. Terbukti pada menit 17, Ahmad Pandi Lestaluhu berhasil menggetarkan jala gawang Rivky Mokodompit.
Keunggulan itu cukup bertahan lama. Bahkan menghampiri menit akhir babak pertama. Memasuki menit 45, barulah penyerang asing PSM, Amido Balde mampu menyamakan kedudukan timnya. Skor 1-1 kemudian bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua kata Gomez, rotasi dilakukan sebagai rangkai penerapan skema baru. Nahas karena ngototnya permainan kedua tim, membuat tensi sedikit memanas. Puncaknya ketika kartu merah yang didapatkan pemainnya.
“PSM tim yang bagus dengan kualitas pemain yang baik juga. Tapi kita masih bisa melawan dan seharusnya kita lebih bisa agresif lagi untuk bisa melawan. Tapi itulah keputusan wasit,” terangnya.
Baca Juga: Asa Kalteng Putra, Taklukkan PSM Makassar agar Keluar Zona Degradasi