Wiljan Pluim Hengkang, Lini Tengah PSM Makassar Semakin Berlubang
Juku Eja harus segera mencari playmaker di bursa transfer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Perginya Wiljan Pluim membuat PSM Makassar kehilangan jenderal di lapangan tengah. Tak ada lagi sosok yang mampu mengirim umpan kunci, kerap mengancam dari lini kedua hingga selalu menunjukkan skill individu pengundang decak kagum para penonton.
Peran sebagai playmaker sekaligus pemecah kebuntuan andalan Juku Eja selama ini sudah sangat lekat dengannya. Lantas, bagaimana strategi racikan Bernardo Tavares tanpa Pluim? Dan siapa yang bisa mengganti tugas sang pemilik nomor punggung 80 tersebut. Berikut ini IDN Times mengulasnya secara mendalam untuk pembaca.
Baca Juga: Berpisah dengan PSM, Pluim: Rasanya Aneh Memakai Jersey Lain
1. Pluim berbahaya karena mampu memancing pemain-pemain lawan membuka ruang
Musim lalu, Tavares menggeser Pluim sedikit ke depan untuk menambah daya gedor. Ia ditempatkan sebagai centre forward (15 kali), second striker (8 kali), attacking midfielder (5 kali) bahkan left winger (1 kali). Dengan kemampuan keeping the ball dan menarik memancing pemain lawan, Pluim berfungsi untuk membuka ruang.
Strategi membuka ruang sendiri sangat vital dalam skema direct football sang pelatih kepala. Berbekal visinya, Pluim bisa mengirim bola kepada rekan-rekan setimnya yang berdiri bebas dengan akurat. Satu-dua kali sentuhan sudah cukup, dan serangan bisa langsung sampai ke jantung pertahanan lawan secara akurat.
Baca Juga: Pisah dengan PSM, Marc Klok Usul Pluim Dibuatkan Patung