TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Punya Makna Krusial, Ini Dia 4 Fakta Kemenangan PSM atas Persela

Dari tuah Mattoanging hingga moncernya para pemain muda

Pemain PSM Makassar Raphael Maitimo (kiri) berusaha mengoper bola melewati hadangan pemain Persela Lamongan Delvin Rumbino (kanan) dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/9/2019). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - PSM jalani jeda kompetisi selama sepekan dengan hati riang. Mereka berhasil menekuk tamu mereka, Persela Lamongan, dengan skor tipis 2-1 saat saling jajal di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Minggu (1/9) malam, dalam lanjutan pekan ke-17 Shopee Liga 1 2019.

Tiga poin atas anak asuh Nil Maizar sejatinya tak didulang dengan mudah. Mereka sempat tertinggal di babak pertama, sebelum tancap gas balikkan keadaan selepas turun minum berkat pergantian pemain yang tepat sasaran. Meski bergeming di peringkat 8 klasemen sementara, PSM menempel sang pesaing terdekat yakni PSS Sleman. Selisih dengan Super Elja kini hanya satu poin.

Nah, berikut ini IDN Times sajikan empat fakta dari kemenangan PSM atas Laskar Joko Tingkir.

Baca Juga: PSM Vs Persela, Tuan Rumah Tepikan Masalah Krisis Pemain

1. Rekor tokcer di Mattoanging belum ternoda

Liga-Indonesia.id

Mattoanging masih berlabel "tempat angker" bagi tim-tim yang datang berkunjung. Meski terbang ke Makassar berbekal rasa percaya diri usai melindas PS TIRA-Persikabo tanpa ampun, Persela tak sanggup mengatasi tuan rumah. Memori manis semusim silam, kala tumbangkan PSM di hadapan publik sendiri, urung terulang.

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Striker andalan Persela yang juga berstatus sebagai top skorer sementara, Alex dos Santos Goncalves, diganjar kartu merah setelah melanggar Abdul Rahman. Si juru gedor pun absen satu pertandingan.

Tuah arena berkapasitas 15 ribu penonton tersebut belumlah pudar. PSM selalu memetik kemenangan dalam 13 kali tampil di Mattoanging --rinciannya 7 kali  Liga 1 dan 6 kali di Piala Indonesia-- dari awal tahun 2019. Jika rekor diperluas, belum ada lagi tim yang jumawa di Makassar semenjak April 2018. Siapa tim terakhir yang membuat lautan merah terdiam? Persela!

2. Comeback kelima sejak awal tahun 2019

Instagram.com/liga1match

Harus diakui, kemenangan atas Persela direbut dengan susah payah. Tertinggal lebih dulu lewat gol solo run fantastis Rafinha di menit ke-29, momentum baru datang selepas turun minum. Sepasang gol balasan yang lahir di babak kedua sudah cukup untuk mengatasi amuk Laskar Joko Tingkir.

Inilah comeback keempat PSM di semua ajang sejauh ini sepanjang 2019. Mentalitas pantang menyerah memang sudah menjadi salah satu senjata ampuh Wiljan Pluim cs sejak masih diasuh opa Robert Rene Alberts. Datangnya Darije Kalezic tak serta merta mengikis kemampuan pasukan merah marun keluar dari tekanan.

Namun, yang menjadi PR coach Kalezic di putaran kedua adalah meracik cara agar PSM bisa melakukan hal tersebut saat melawat ke kandang lawan.

Baca Juga: Head to Head PSM vs Persela, Sang Tamu Punya Penyerang Ulung

3. Debut Amido Balde berbuah gol

Instagram.com/psm_makassar

Hanya sehari setelah diperkenalkan sebagai penggawa anyar PSM, striker Amido Balde langsung turun sebagai starter. Beruntung, debut di hadapan publik Makassar berakhir manis. Didapuk sebagai algojo eksekusi duabelas pas saat laga berusia 66 menit --titik putih ditunjuk wasit Thoriq Alkatiri setelah Mawouna Amevor lakukan pelanggaran--, Balde menunaikan tugasnya dengan dingin lagi sempurna.

Tugas berat sudah menunggu pengganti Eero Markkanen. Sosok berpaspor Guinea-Bissau itu diharap bisa terus mencetak gol sepanjang sisa musim 2019 alias tampil konsisten. Balde wajib membuktikan bahwa pengalamannya bertualang ke liga-liga Eropa tak sekadar pemanis Curriculum Vitae di laman Wikipedia.

Baca Juga: Berimbang, Berikut Catatan 5 Pertemuan Terakhir PSM vs Persela

Berita Terkini Lainnya