TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSM Akan Tampil Tanpa Beban Lawan Arema di Laga Terakhir

Joop Gall merencanakan rotasi pemain di pertandingan penutup

Penyerang PSM Makassar Ferdinand Sinaga (kiri) dan pelatih kepala Joop Gall (tengah) dalam jumpa pers virtual jelang pertandingan pekan ke-34 BRI Liga 1 2021/22, Selasa 29 Maret 2022. (Dok. MO PSM Makassar)

Makassar, IDN Times - Usai memastikan diri terhindar dari ancaman degradasi, PSM Makassar menutup BRI Liga 1 2021/22 dengan perasaan enteng. Pada lanjutan pekan ke-34, mereka akan menantang tim kuat Arema FC pada Rabu besok (30/3/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Meski menantang salah satu penghuni papan atas, pelatih PSM yakin anak asuhnya akan tampil lebih lepas. Berbeda dalam partai pekan lalu kontra Persiraja Banda Aceh, yang menjadi penentu karam tidaknya kapal pinisi merah.

Baca Juga: Komdis PSSI Denda PSM Rp50 Juta karena Pergantian Pemain

1. Kemenangan pekan lalu membuat PSM lebih ceria di akhir musim

Gelandang PSM Makassar Wiljan Pluim (kiri) dikawal oleh gelandang Persiraja Banda Aceh Alvin Nasution (kanan) dalam lanjutan pekan ke-33 BRI Liga 1 2021/22 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Jumat 25 Maret 2022. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Kemenangan 1-0 atas Laskar Rencong adalah klimaks perjuangan Juku Eja yang terseok-seok sepanjang putaran kedua. Joop Gall selaku pelatih kepala pun mengakui tiga poin di pekan ke-33 membuat anak-anak Makassar lebih ceria jelang laga tutup musim.

"Kita sudah merasa lega setelah hasil di laga terakhir. Setelah alami satu kekalahan dari tujuh laga terakhir kita. Kita tetap mempersiapkan dengan baik untuk pertandingan ini. Tapi, rasa lega itu akan memicu tekanan berkurang drastis," ujarnya dalam sesi jumpa pers virtual pada Selasa pagi (29/3/2022).

2. Beberapa pemain dengan jam terbang minim berpotensi jadi starter

Pemain PSM Makassar Prince Patrick Kallon dalam sesi latihan di Lapangan Karya Manunggal Sidakarya, Denpasar, 12 Januari 2022. (Instagram.com/psm_makassar)

Di sisi lain, pelatih asal Belanda tersebut membuka peluang memasang pemain dengan jam terbang minim. Kebugaran beberapa pilar sentral yang gawat jadi alasannya.

"Saya sedang mempertimbangkannya. Liga ini sulit dan jadwalnya mepet. Untuk pemain, ini sangat sulit karena mereka tidak pulih secara penuh dan jarang benar-benar bersiap untuk laga selanjutnya," kata Gall.

"Kalau melihat status pemain yang sering kita turunkan, mereka ada di level merah. Jadi saya mungkin memberi kesempatan bermain pada pemain-pemain tersebut," imbuhnya.

Nama-nama yang dimaksud seperti duo kiper Reza Arya Pratama - Muhammad Ardiansyah, bek kiri Aditya Putra Dewa, stopper Julyano Pratama, penyerang Friska Womsiwor plus Prince Patrick Kallon.

Baca Juga: Gercep! Arema FC Sudah Deal dengan Pemain Berlabel Timnas  

Berita Terkini Lainnya