PSM Kecam Ujaran Rasisme yang Menimpa Patrich Wanggai dan Yakob Sayuri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Selepas timnya menang meyakinkan 0-2 atas Persija Jakarta di pertandingan Grup B Piala Menpora, Senin (22/1/2021) malam, dua penggawa PSM Makassar justru jadi sasaran rasisme.
Sejumlah ujaran bernada merendahkan tampak terlihat di kolom komentar akun Instagram pribadi Patrich Wanggai dan Yakob Sayuri. Tak sampai di situ, akun-akun tersebut bahkan menyinggung warna kulit keduanya.
1. Manajemen PSM Makassar bakal menyurati PSSI
Menyikapi masalah dua pemainnya yang jadi sasaran rasisme, PSM melalui Media Officer Sulaiman Abdul Karim mengonfirmasi telah mempersiapkan langkah tegas. Apalagi PSSI bersama pihak operator sejak lama mengampanyekan perlawanan terhadap tindakan merendahkan harkat dan martabat manusia.
"PSM Makassar akan berkirim surat ke PSSI dan PT Liga (Indonesia Baru, operator kompetisi) terkait isu rasisme ini. Pak Appi (Munafri Arifuddin, CEO PSM) sudah perintahkan untuk bersurat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin malam.
2. Rasisme mencederai semangat sportivitas yang selalu dijunjung tinggi oleh semua olahraga
Sule, sapaan akrabnya, menyebut seluruh pemain, pelatih dan ofisial Pasukan Ramang menyesalkan dan mengutuk keras hal tersebut. Terlebih rasisme dalam sepak bola selalu mencederai makna sportivitas yang selama ini dijunjung tinggi.
"Pemain di lapangan bertanding 2x45 menit dengan semangat sportivitas. Setelah 2x45 menit, semua kembali menjadi kawan. Di lapangan kita lawan, di luar lapangan kita kawan," lanjutnya.
Baca Juga: Pelatih PSM Sebut Kerja Keras Jadi Kunci Utama Menang Lawan Persija
3. Manajemen Juku Eja meminta suporter tetap tenang dan tak terpancing perbuatan akun-akun tak bertanggung jawab
Lebih jauh, pihak manajemen Pasukan Ramang meminta seluruh suporter tetap tenang dan tidak menanggapi akun-akun tak bertanggung jawab tersebut. Apalagi terpancing membalas dengan melakukan hal serupa.
"Kami manajemen PSM berharap agar suporter tidak menanggapi oknum netizen yang menyebarkan ujaran rasisme. Kami harap suporter PSM tetap mendukung dengan cara-cara yang baik," tutup Sule.
Apakah virtual police Polri akan segera menindaki akun-akun pelaku ujaran rasis tersebut? Patut ditunggu.
Baca Juga: Tampil Ngotot, PSM Sukses Bungkam Persija Dua Gol tanpa Balas