TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemain dan Pelatih PSM Makassar Serukan Sepak Bola tanpa Kekerasan

Rasa duka cita mendalam kubu Juku Eja untuk Aremania

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Makassar, IDN Times - Seluruh pemain dan staf pelatih PSM Makassar turut menyampaikan rasa dukacita mendalam atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu malam (1/10/2022). Melalui akun Instagram @psm_makassar, gelandang Muhammad Arfan berharap kejadian memilukan itu tak terulang.

"Kami seluruh tim PSM Makassar menyampaikan duka yang sangat mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Mari kita bersama-sama membuat tragedi ini sebagai yang terakhir kaliya," ungkapnya dalam video pendek yang diunggah pada Senin sore (3/10/2022).

1. Wiljan Pluim mengirim ucapan duka cita untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan

Gelandang Wiljan Pluim dalam sesi latihan PSM Makassar di Bosowa Sport Center pada Kamis 26 Mei 2022. (Instagram.com/psm_makassar)

Sementara itu, kapten tim Wiljan Pluim merasakan kepedihan mendalam para kerabat, teman, pasangan dan keluarga korban peristiwa nahas tersebut. Ia turut memanjatkan doa untuk kesembuhan para korban yang masih mendapatkan perawatan intensi.

"Kami turut berbela sungkawa kepada semua orang yang menjadi korban, semua orang yang kehilangan, anggota keluarga, teman, atau sahabat dekat," kata playmaker asal Belanda itu.

"Kami juga berdoa untuk orang-orang yang berjuang di Rumah Sakit. Kami berharap semuanya akan baik-baik saja," imbuh Pluim.

2. Bernardo Tavares terlihat amat terpukul dengan Tragedi Kanjuruhan

Gelandang PSM Makassar Muhammad Arfan (kiri) dan pelatih kepala Bernardo Tavares dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan pada Selasa 14 Juni 2022. (Dok. MO PSM Makassar)

Sang pelatih kepala, Bernardo Tavares, hanya mengeluarkan pernyataan singkat tapi mendalam. Ia menyatakan ada kebiasaan buruk harus segera dihentikan. "Kami mencintai semangat dari suporter. Tapi kami butuh sepak bola tanpa kekerasan," katanya singkat, cuma beberapa kata.

Baru beberapa bulan bekerja di Indonesia, Tavares memang kerap mengucap kekaguman atas antusiasme publik sepak bola nasional, mulai dari kualitas para pemain hingga totalitas suporter saat mendukung tim kesayangannya. Alhasil, sepanjang video, raut wajahnya menunjukkan ia sangat terpukul dengan Tragedi Kanjuruhan.

Berita Terkini Lainnya