Polisi Tangkap 7 Remaja Diduga Terlibat Prostitusi Online di Makassar
Ilustrasi Prostitusi (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Petugas Satreskrim Polrestabes Makassar menangkap tujuh orang remaja, usai terlibat keributan dengan warga di salah satu penginapan di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, Rabu (3/2/2021) dini hari. Tujuh orang ditangkap terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan.
Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKP Sugeng mengatakan, dugaaan awal penyebab keributan terkait kasus prostitusi online.
"Tapi kami belum bisa pastikan karena masih penyelidikan," kata Sugeng saat ditemui di kantornya, Rabu.
1. Pengungkapan berawal dari keributan
Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar AKP Sugeng/Polrestabes MakassarSugeng menerangkan, keributan berawal saat beberapa orang pihak keluarga dari remaja perempuan berinisial M, 15 tahun, mendatangi penginapan tersebut. Mereka menduga M dijebak oleh tujuh orang tadi.
Di penginapan, warga mendapati para remaja itu berada dalam satu kamar. Warga bahkan nyaris menghajar satu dari empat remaja laki-laki. "Awalnya ada orang yang mengadukan bahwa ada seseorang berkumpul dalam satu ruangan, dan kita langsung bawa," ungkap Sugeng.
2. Tujuh remaja diduga bertindak sebagai muncikari
Pemeriksaan remaja di Polrestabes Makassar/Polrestabes MakassarKepada polisi, M mengaku diajak ke penginapan oleh salah satu dari empat remaja laki-laki itu. Di sana, kata M, dia diminta melayani pria hidung belang dengan iming-iming uang ratusan ribu rupiah. Namun polisi masih mendalami keterangan lanjutan dari mereka yang telah diamankan.
Sementara, polisi menduga kawanan remaja itu bertindak sebagai muncikari. Sejumlah barang bukti telah diamankan, di antaranya yaitu hadphone dari masing-masing remaja. Selain itu, mereka juga masih diperiksa intensif di kantor Polrestabes Makassar.
Baca Juga: Polisi Tangkap Artis Terkait Prostitusi Online di Jakarta Utara
3. Polisi tunggu laporan resmi pihak keluarga pengadu yang merasa dirugikan
Kantor Polrestabes Makassar. IDN Times/Sahrul RamadanSugeng menyatakan, seluruh remaja itu akan diperiksa dalam waktu 24 jam pascapenangkapan. Pemeriksaan akan berlanjut untuk mencari keterangan tambahan dalam proses penyelidikan yang sementara berlangsung.
Selain itu kata Sugeng, pihaknya juga menunggu laporan resmi dari pihak keluarga pengadu. Mengingat, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan.
"Kami masih menunggu sampai saat ini. Kalau tidak terbukti kita pasti pulangkan," ungkap Sugeng.
Baca Juga: P2TP2A Makassar Dampingi Remaja Diduga Terlibat Prostitusi Online
