KPU Makassar Mulai Distribusikan Logistik dan APD Pilkada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mulai mendistribusikan logistik pemungutan suara jelang pilkada serentak, 9 Desember 2020. Logistik disebar sejak Jumat malam, 4 Desember 2020.Desember, malam.
Logistik yang dimaksud adalah berbagai barang keperluan di tempat pemungutan suara (TPS). Di antaranya, surat suara, kotak suara, formulir rekapitulasi, serta alat pelindung diri (APD) untuk petugas maupun pemilih.
"Dari tadi malam, jam 21.00 Wita, sampai siang ini distribusi logistiknya jalan," kata Farid kepada IDN Times, Sabtu (5/12/2020).
Baca Juga: Masih Kampanye di Masa Tenang, Paslon Pilkada Terancam Sanksi Pidana
1. Hari ini semua APD ditargetkan tiba di seluruh kecamatan
Per Sabtu siang, APD dan logistik pilkada sudah tiba di sejumlah tempat penyimpanan tingkat kecamatan. Masing-masing di Panakkukang, Tamalanrea, Biringkanaya, Ujung Pandang, Bontoala, Mariso, Tamalate, dan Ujung Tanah. Sisanya ditargetkan rampung paling lambat besok, Minggu 6 Desember 2020.
Farid mengatakan, pihaknya memprioritaskan agar semua kecamatan lebih dulu menerima APD dibandingkan logistik lain. APD jadi prioritas sebab jadi kebutuhan untuk menjamin keamanan pilkada di masa pandemi.
"Sisa kecamatan kita targetkan hari ini untuk semua APD-nya," ucap Farid.
2. Pemilih bakal dapat masker dan sarung tangan sekali pakai
Logistik Pilkada Makassar dibagikan ke 2.394 TPS yang tersebar di 15 kecamatan. Khusus APD, barang-barang itu tidak hanya ditujukan bagi petugas TPS, melainkan juga untuk masyarakat pemilih.
"Ada banyak yang diperuntukan bagi pemilih, misalnya sarung tangan dan seperti masker sekali pakai," kata Farid.
Sejumlah APD juga disiapkan sebagai barang yang wajib ada di TPS. Misalnya cairan pencuci tangan dan tisu steril.
"Untuk alternatif saja, setiap TPS itu disediakan tiga box masker dan sarung tangan," ucapnya.
3. Distribusi logistik di kepulauan dianggap tanpa kendala
Farid menyatakan semua wilayah kecamatan sama-sama jadi prioritas dalam pendistribusian logistik. Makanya distribusi digelar dalam satu waktu atau bersamaan.
"Tapi masing-masing kecamatan kan punya pertimbangan teknis yang berbeda-beda," ujarnya.
Untuk wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Farid menganggap sejauh ini distribusi tanpa kendala. Sebab pulau-pulau di wilayah itu tidak begitu sulit dijangkau dengan transportasi laut.
"Jadi keadaan teknisnya itu sudah kita hitung. Jadi saya rasa tidak ada kendala sesuai target kita," kata Farid.