Realisasi Investasi Sulsel di Tahun 2019 Gagal Mencapai Target

Capaian tercatat Rp10,2 triliun, dari target Rp13,02 triliun

Makassar, IDN Times - Realisasi investasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang tahun 2019 mencapai Rp10,2 triliun. Jumlah itu sekitar 78,41 persen dari target investasi pada 2019 sebesar Rp13,02 triliun.

Investasi pada tahun 2019 memang cenderung melambat. Pada triwulan I, investasi Sulsel mencapai Rp2,7 triliun. Di triwulan II mengalami penurunan menjadi  Rp1,6 triliun dan di triwulan III turun lagi menjadi Rp1,42 triliun. Namun pada triwulan IV justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan realisasi mencapai Rp4,48 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel Muhammad Yamin mengatakan, target realisasi investasi yang ditetapkan tahun 2019 lalu itu terlalu tinggi. Sehingga mengakibatkan tidak tercapainya target yang dimaksud, yakni Rp 13,02 triliun.

"Kita kan, coba-coba kasih target Rp 13,02 triliun, tapi kita cuma dapat Rp 10,2 triliun. Tapi memang di 2018 target kita hanya Rp 10 triliun. Jadi memang sih tidak capai, tapi dari target 2018 ke 2019 itu memang targetnya terlalu tinggi," kata Muhammad Yamin saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (2/2).

Baca Juga: BPK Sebut Ada Masalah dalam Laporan Keuangan OPD Pemprov Sulsel

1. Belum ada target realisasi investasi untuk tahun 2020

Realisasi Investasi Sulsel di Tahun 2019 Gagal Mencapai TargetIlustrasi investasi. IDN Times/Mia Amalia

Meski saat ini sudah memasuki triwulan I di tahun 2020, namun DPMPTSP rupanya belum menargetkan angka realisasi investasi untuk Sulsel. Menurut Yamin, pihaknya masih sementara mengkaji hal ini menyusul pada capaian realisasi investasi tahun 2019 yang tak mampu mencapai target.

"Sementara kita masih hitung kembali untuk 2020. Jadi, belum ada target," ujar Yamin.

2. Investasi bakal diarahkan ke sektor-sektor potensial

Realisasi Investasi Sulsel di Tahun 2019 Gagal Mencapai TargetIlustrasi investasi. IDN Times/Mia Amalia

Pada triwulan IV tahun 2019, ada tiga sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Ketiga sektor itu adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 1,47 triliun, sektor pertambangan sebesar Rp 1,38 triliun, sektor listrik, gas dan air sebesar Rp 539 miliar, serta sektor lainnya sebesar Rp1,08 triliun.

Tak jauh berbeda dari itu, Yamin mengatakan bahwa investasi di tahun 2020 juga nantinya akan lebih diarahkan pada sektor-sektor tersebut karena dianggap masih potensial.

"Itu yang masih bagus kan sektor pertambangan, sektor energi, sektor perkebunan," katanya.

Baca Juga: BPK Mulai Evaluasi Laporan Keuangan Pemprov Sulsel Tahun 2019

3. Diharapkan adanya partisipasi aktif dari pihak terkait

Realisasi Investasi Sulsel di Tahun 2019 Gagal Mencapai TargetIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk meningkatkan capaian investasi, Yamin mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan perbaikan regulasi, utamanya regulasi yang mendorong kemudahan dalam berinvestasi. Selain itu, diharapkan pula adanya partisipasi aktif dari lembaga-lembaga terkait serta dari pemerintah daerah.

"Jadi tidak hanya dinas penanaman modal yang bergerak sendiri tetapi teman-teman OPD lain juga harus bergerak menunjang. Selain itu, tentu kabupaten/kota yang punya wilayah harus ikut aktif juga," kata Yamin.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya