Satgas COVID-19 Sulsel Bilang Ada 4 Wilayah Dinilai Paling Berisiko

Pasien positif sudah mencapai 47 kasus di Sulawesi Selatan

Makassar, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan saat ini pemerintah tengah memetakan daerah-daerah mana saja yang dianggap paling berisiko dalam penyebaran virus Corona atau  COVID-19.

"Kita sekarang sedang me-maping (memetakan) daerah-daerah yang memang kita anggap ada pandemi (COVID-19) di situ sehingga ada langkah-langkah khusus nanti akan kita lakukan di situ," ujar Andi Sumangerukka saat konferensi jarak jauh via aplikasi Zoom, Minggu (29/3).

Sebagai informasi, pada Minggu (29/3) sore, jumlah pasien positif di Sulsel sudah mencapai 47 orang dengan 4 kasus meninggal dunia dan belum ada pasien dilaporkan sembuh. Sementara itu, jumlah ODP sebanyak 496 orang dan PDP sebanyak 92 orang.

1. Ada 4 daerah yang dinilai paling berisiko

Satgas COVID-19 Sulsel Bilang Ada 4 Wilayah Dinilai Paling BerisikoIlustrasi (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Sumangerukka mengatakan rencana pemetaan wilayah telah dilaporkan dan didiskusikan sebelumnya bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam sebuah rapat koordinasi yang digelar pada hari yang sama.

Dia mengaku telah melaporkan terkait ada beberapa daerah yang dicurigai sebagai daerah pandemi makanya dalam beberapa waktu ke depan akan ada pembatasan kegiatan di daerah tersebut.

"Jadi kita melakukan pembatasan kegiatan di daerah tersebut karena kita menganggap daerah-daerah tersebut (ada) pandemi (COVID-19). Jadi ada 4 daerah yang kira-kira kita lakukan pembatasan. Nanti kita akan sampaikan daerah mana saja," jelasnya.

2. Salah satu indikator adalah jumlah pasien positif terbanyak

Satgas COVID-19 Sulsel Bilang Ada 4 Wilayah Dinilai Paling BerisikoGedung Infection Center di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Daerah-daerah yang dinilai berisiko besar terdampak virus corona, kata Sumangerukka, adalah daerah yang jumlah pasien meninggal dunia akibat COVID-19 tergolong tinggi. Sebagaimana diketahui, sejauh ini sudah ada 4 kasus meninggal di Sulsel.

Hal kedua, lanjutnya, daerah yang memiliki banyak jumlah warga yang positif COVID-19. Makassar sejauh ini menjadi daerah di Sulsel dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak yaitu 35 kasus, 51 PDP dan 65 ODP.

"Dari itu, daerah-daerah yang kita curigai banyak positifnya di mana. Setelah itu juga kita lihat dari pasien yang meninggal, apakah positif atau  PDP, di sini juga akan kelihatan. Kita akan buka semua," katanya.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Positif Corona di Sulsel Hari Ini Menjadi 47 Orang 

3. Diberlakukan pembatasan kegiatan

Satgas COVID-19 Sulsel Bilang Ada 4 Wilayah Dinilai Paling BerisikoRuang tunggu di Stasiun Madiun sepi setelah diterapkan pembatasan interaksi sosial akibat virus corona. Dok.IDN.Times. Istimewa

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa apabila suatu daerah dikatakan pandemi maka pembatasan kegiatan di daerah tersebut harus dilakukan. Orang-orang yang keluar masuk akan diperiksa. 

Jika tidak diperiksa maka dikhawatirkan akan menjadi carrier atau membawa penyakit ke daerah lain ataupun sebaliknya. Maka dari itu, harus ada pembatasan kegiatan termasuk membubarkan kerumunan sebagaimana maklumat dari Kapolri.

"Mau tidak mau harus diambilkan langkah-langkah tegas di situ sehingga tidak terjadi penyebaran yang secara massif di daerah lain. Kita akan lakukan pembatasan kegiatan. Jadi istilahnya bukan lockdown. Kalau itu kita serahkan ke pemda," katanya.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulawesi Selatan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya