Polda Sulsel Petakan 5 Potensi Kerawanan Pemilu 2024

Ada 5 kategori gangguan kerawanan yang berpotensi muncul

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) telah memetakan potensi kerawanan Pemilu 2024 di wilayahnya. Pemetaan ini berdasarkan survei internal Polda Sulsel.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan ada 5 kategori gangguan yang disurvei. Hal ini dipaparkannya dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda terkait Pemilu 2024 di Hotel Claro, Makassar, Rabu (11/10/2023). 

"Pertama, ambang gangguan, potensi gangguan Kamtibmas, dimensi partisipasi masyarakat, peserta kontestan dan dimensi penyelenggara," kata Setyo dalam sambutannya.

1. Semua daerah berpeluang terjadi kerawanan

Polda Sulsel Petakan 5 Potensi Kerawanan Pemilu 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Setyo menjelaskan untuk dimensi ambang gangguan ada Kabupaten Gowa berstatus rawan dan 23 kabupaten/kota kurang rawan. Untuk potensi gangguan Kamtibmas, Kabupaten Enrekang, Jeneponto, dan Luwu berstatus rawan dan 21 kurang rawan. 

Kemudian, kategori dimensi partisipasi masyarakat yaitu seluruh kabupaten dan kota kurang rawan. Selanjutnya, kategori peserta kontestan yaitu Palopo dan Enrekang berstatus rawan dan 22 kabupaten/kota kurang rawan. Lalu, dimensi penyelenggara yaitu Kota Palopo berstatus rawan dan 23 kabupaten/kota kurang rawan.

"Situasi di seluruh daerah tidak ada yang aman. Ini sebagai mengantisipasi supaya meningkatkan kewaspadaan kita bahwa semua ada ancaman yang berpeluang untuk terjadinya kerawanan," kata Setyo.

2. Kerawanan pemili bersifat dinamis

Polda Sulsel Petakan 5 Potensi Kerawanan Pemilu 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Bawaslu RI juga telah mensurvei Indeks Kerawanan Pemilu pada 2022 silam. Saat itu, Sulsel menempati urutan kedua terendah. Artinya, Sulsel potensi kerawanan pemilu di Sulsel terbilang rendah atau kurang rawan.

Namun pada Agustus 2023 lalu, Badan Intelkam Polri juga mensurvei Indeks Kerawanan Pemilu di Sulsel. Survei dilaksanakan sebanyak tiga tahap.

Pada tahap pertama, Sulsel masih berada pada posisi rawan. Begitu pun tahap kedua. Namun pada tahap ketiga, Sulsel masuk pada posisi kurang rawan. Ini menunjukkan bahwa kerawanan pemilu bersifat dinamis.

"Namun kita semua tidak boleh under estimate dan lengah sehingga kita tetap harus melalukan upaya-upaya yang optimal semaksimal mungkin untuk menunjukkan situasi Kamtibmas yang kondusif," kata Setyo.

Baca Juga: 18 Parpol di Sulsel Hadir Deklarasi Pemilu Damai 2024

3. Sebanyak 17.915 personel dikerahkan

Polda Sulsel Petakan 5 Potensi Kerawanan Pemilu 2024Simulasi pengamanan pemilu (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Oleh karena itu, Polda Sulsel menyiapkan personel untuk mengamankan Pemilu 2024. Setyo mengatakan sebanyak 17.915 personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan setiap tahapan Pemilu 2024.

Setyo mengatakan data dan peta potensi kerawanan Pemilu 2024 itu harus menjadi referensi untuk lebih cermat. Dengan begitu, diharapkan bisa mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang mungkin akan muncul.

"Perlu kita cermati bersama mulai dari pimpinan tingkat provinsi sampai kecamatan harus mengantisipasi secara teliti supaya hal itu tidak menjadi gangguan nyata yang menggangu pelaksanaan kegiatan pemilu," kata Setyo.

Baca Juga: Pengamanan Pemilu 2024, Polda Sulsel Siapkan 17.915 Personel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya