Jelang Ramadan, Harga Sembako di Pasar Makassar Naik

Kenaikan harga dianggap masih tergolong wajar

Makassar, IDN Times - Jelang bulan suci Ramadan 1442 H, harga bahan pangan di pasar tradisional Makassar cenderung melonjak. Meski demikian, harga-harga terpantau masih relatif stabil karena kenaikan masih terbilang wajar.

Dari pantauan IDN Times di Pasar Terong di Jalan Masjid Raya Makassar, Senin (12/4/2021), sejumlah kios pedagang rempah-rempah terlihat dipadati pembeli. Salah seorang pedagang rempah-rempah, Ismail (45), menyebut harga sejumlah komoditas pangan sebenarnya sudah naik sejak beberapa bulan lalu, salah satunya cabai rawit. 

"Harga hampir semuanya naik. Kenaikan harga sudah berapa minggu. Seperti cabai rawit yang sempat naik tapi sekarang sudah turun harganya," kata Ismail kepada IDN Times, Senin.

Baca Juga: Bulog Jual Bahan Pokok Murah di Makassar Jelang Ramadan

1. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Pasar Makassar NaikKomoditas pangan di Pasar Terong Makassar, Senin (12/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Harga cabai rawit pada beberapa pekan lalu, kata Ismail, sempat menembus harga Rp100 ribu per kilo. Jelang Ramadan, harganya turun menjadi Rp70 ribu per kilo. Harga itu memang belum menyentuh harga normal yaitu Rp30 ribu per kilo.

Sementara itu, harga komoditas lainnya cenderung fluktuatif. Harga bawang merah turun dari Rp24 ribu per kilo menjadi Rp20 ribu per kilo. Sedangkan bawang putih mengalami penurunan harga yang tipis dari Rp21 ribu per kilo menjadi Rp20 ribu per kilo.

Harga tomat juga naik dari Rp5.000 menjadi Rp8.000 per kilo. Harga cabai merah besar turun dari Rp27.000 per kilo menjadi Rp25.000 per kilo. Harga jahe juga naik dari Rp15.000 per kilo menjadi Rp20.000 per kilo.

2. Permintaan tetap tinggi meskipun harga naik

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Pasar Makassar NaikKomoditas pangan di Pasar Terong Makassar, Senin (12/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Menurut Ismail, walaupun harga komoditas pangan sedang naik tetapi masih banyak masyarakat yang membeli. Hal ini disebabkan kebutuhan masyarakat akan komoditas pangan itu sedang tinggi.

"Memang selalu begitu pas awal Ramadan, apalagi kalau mau lebaran. Kalau pertengahan biasanya turun," katanya.

Meski begitu, Ismail mengaku kerap mendapat keluhan dari pembeli lantaran harga-harga cenderung naik. Tapi dia tidak bisa berbuat banyak karena kenaikan harga disebutnya terjadi karena faktor cuaca. 

"Biasa harga naik dari pengaruh cuaca. Kalau hujan biasa kurang barang datang, makanya harga jadi naik," katanya.

3. Pemprov Sulsel pastikan stok pangan aman selama Ramadan

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Pasar Makassar NaikPlt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam sidak di Pasar Terong Makassar, Senin (12/4/2021). Humas Pemprov Sulsel

Di hari yang sama, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman juga meninjau langsung bahan pokok di pasar tersebut. Peninjauan ini dimaksudkan guna memastikan pasokan komoditas pangan pokok tetap terjaga jelang memasuki bulan Ramadan.

"Sebelum masuk Ramadan, kita mengecek data umum (ketersediaan pangan di pasar). Alhamdulillah, InsyaAllah pasokan pangan masih aman," ujarnya.

Sudirman mengakui ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan maupun penurunan harga. Di antaranya penurunan harga cabai yang sempat meroket. Harga beras stabil, harga minyak mengalami kenaikan Rp1.000 yang masih wajar. 

"Daging Rp120.000 masih normal. Harga ayam dan bawang juga normal. Yang naik ini harga telur, dari Rp38.000 menjadi Rp43.000 naik Rp5.000," jelasnya.

4. Polda Sulsel awasi permainan harga

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Pasar Makassar NaikIlustrasi komoditas pangan. IDN Times/Asrhawi Muin

Di kesempatan yang sama, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam juga menyampaikan bahwa Satgas Pangan dari Polda Sulsel akan bertugas dalam mengendalikan harga dan inflasi.

Dia menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat harga mengalami kenaikan atau penurunan. Di antaranya karena faktor permintaan, ketersediaan, panen, maupun kondisi.

"Intinya bagaimana kita menjaga agar tidak ada permainan harga. Kita bersama-sama dengan stakeholder terkait Satgas Pangan untuk ikut membantu dalam hal pengawasan terhadap para pelaku yang 'nakal' yang memanfaatkan situasi dan mempertahankan barang untuk menaikkan harga," katanya.

Baca Juga: Soal Pembukaan Masjid selama Ramadan, Ini Respons IDI Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya