BPOM Makassar Uji Cepat Takjil Pakai Mobil Lab Keliling

Pengawasan makanan dan minuman akan terus dilaksanakan

Makassar, IDN Times - Peredaran makanan dan minuman takjil buka puasa di bulan Ramadan sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Namun tak sedikit dari makanan dan minuman tersebut mengandung bahan berbahaya jika dikonsumsi.

Karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makasar mengawasi dan memastikan makanan dan minuman tersebut akan dikonsumsi masyarakat. Salah satunya, BPOM menggelar uji cepat di Jalan Andi Mappanyukki, Makassar, Senin (27/3/2023).

"Jangan sampai makanan takjil yang dijual mengandung bahan berbahaya, kan kasian masyarakat, berbuka dengan makanan yang mengandung bahan berbahaya," ujar Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM, Hamka Hasan.

1. Menguji kandungan zat berbahaya

BPOM Makassar Uji Cepat Takjil Pakai Mobil Lab KelilingTim BPOM memeriksa sampel makanan dan minuman di Jalan Andi Mappanyukki, Makassar, Senin (28/3/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Terdapat 27 sampel berbagai jenis makanan dan minuman yang diambil di pasar takjil yang berlokasi di sepanjang Jalan Andi Mappanyukki. Sampel-sampel itu diuji di mobil laboratorium keliling milik BPOM untuk mengetahui apakah ada kandungan zat berbahaya atau tidak.

Pengujian difokuskan kepada bahan pangan yang mengandung pewarna, pemanis buatan, juga pengawet untuk memastikan apakah bahan makanan tersebut mengandung formalin, boraks ataupun pewarna prodamik.

"Yang kita ambil itu yang ada dugaan saja, tidak semua sample kita ambil, kalau sampel kita anggap sudah baik itu tidak kita ambil, yang kita uji yang ada dugaan," kata Hamka.

2. BPOM terus awasi penjualan takjil

BPOM Makassar Uji Cepat Takjil Pakai Mobil Lab KelilingTim BPOM memeriksa sampel makanan dan minuman di Jalan Andi Mappanyukki, Makassar, Senin (28/3/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Dari hasil pemeriksaan ini, BPOM tidak menemukan ada sampel yang mengandung zat berbahaya. Kendati demikian, BPOM akan terus mengawasi dan menguji sampel produk makanan dan minuman yang dicurigai mengandung zat berbahaya. 

"Nanti kita akan bergerak ke mana-mana. Ini hari pertama kita di sini. Nanti hari Jumat kita mulai lagi di beberapa tempat. Kemudian nanti setiap hari Senin dan hari Jumat," kata Hamka.

3. Pedagang bakal dibina apabila jual takjil berbahaya

BPOM Makassar Uji Cepat Takjil Pakai Mobil Lab KelilingTim BPOM memeriksa sampel makanan dan minuman di Jalan Andi Mappanyukki, Makassar, Senin (28/3/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Jika ditemukan ada pelaku usaha yang menjual makanan dan minuman mengandung zat berbahaya, maka BPOM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan akan memberikan pembinaan. 

"Tentunya ada peneguran ke sumbernya lebih lanjut, di mana ambilnya, pelaku di sini kan, pelaku usaha kecil, tapi sumbernya itu yang harus kita cari," kata Hamka.

Baca Juga: 5 Takjil Spesial Khas Makassar untuk Berbuka Puasa, Serba Segar!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya