4 Pasien Positif COVID-19 di Sulsel Dinyatakan Sembuh
Teleconference Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel, Kamis (2/4). IDN Times/Istimewa
Makassar, IDN Times - Sebanyak 4 pasien positif COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan sembuh. Para pasien tersebut disebutkan dengan kode kasus COVID 286, 309, 777, dan 778.
"Kasus positif tidak ada penambahan, tetap 66 kasus, yang meninggal dunia ada 6 orang dan yang menggembirakan pada saat ini adalah ada 4 orang dinyatakan sembuh," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, Husni Thamrin, dalam teleckonferensi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sulsel, Kamis (2/4).
Selain itu, terdapat pula beberapa penambahan kasus untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Husni menyebutkan orang berstatus ODP kini berjumlah 1.305 orang, sedangkan PDP kini berjumlah 123 orang.
1. Pasien sembuh masih harus melakukan kontrol kesehatan
Ilustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Destyan SujarwokoPara pasien yang telah dinyatakan sembuh itu, kata Husni, telah menjalani masa pemulihan selama 14 hari. Selanjutnya melakukan tes laboratorium. Setelah dinyatakan negatif, maka dilakukan lagi tes kontrol setelah itu barulah pasien dinyatakan sembuh.
Husni mengatakan bahwa sebagaimana pasien-pasien lainnya, pasien positif COVID-19 juga masih harus melakukan kontrol di rumah sakit tempat di mana pasien tersebut dirawat.
"Otomatis kalau dia sudah sembuh ya sembuh. Cuma bagaimana kontrolnya saya kira kontrolnya sama dengan penyakit lain, tetap dilakukan kontrol di rumah sakit mana dia dirawat. Tentu ada waktu-waktu tertentu dia akan kembali kontrol," kata Husni.
2. Pasien yang sembuh disebut akan lebih kebal terhadap paparan virus corona
Tahapan kondisi pasien virus corona dari hari ke hari (IDN Times/Sukma Shakti)Pasien yang sudah dinyatakan sembuh, kata Husni, tidak akan menularkan virus corona ke orang lain, sebab pasien tersebut sudah dinyatakan negatif. Namun jika pasien sembuh itu kembali terpapar, maka tidak akan terlalu berdampak parah seperti sebelumnya karena virus tersebut sudah beradaptasi dengan sistem kekebalan tubuh atau imun orang tersebut.
"Jadi mungkin setelah dia terpapar, sudah sakit lalu sembuh, ketika virus corona kembali masuk itu tinggal menunggu sampai lima hari maka kekebalan tubuhnya akan muncul sehingga sistem imunnya tanggap terhadap virus ini," kata Husni.
Baca Juga: Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 di Makassar Dialihkan ke Gowa
3. Pasien meninggal bertambah satu orang
Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)Selain itu, Husni juga menyebutkan ada 1 orang warga meninggal di RS Awal Bros Makassar sehingga jumlah pasien positif yang meninggal menjadi 6 orang. Dia menyebutkan bahwa pasien tersebut akan dimakamkan di Samata Kabupaten Gowa.
Di sana, pemerintah telah menyiapkan lahan pemakaman seluas 1,4 hektar khusus untuk jenazah yang meninggal karena terinfeksi COVID-19 lantaran adanya sejumlah kasus penolakan jenazah di beberapa daerah.
"Tadi juga disampaikan bahwa ada yang meninggal di Awal Bros yakni seorang laki-laki yang berumur 53 tahun. Jadi sementara proses pemulasaran jenazah dan akan dimakamkan di Samata," katanya.
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulawesi Selatan
