TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TRK Inklusi Galang Donasi Bantu Difabel Terdampak Bencana di NTT 

Bencana banjir bandang melanda NTT

Ilustrasi banjir bandang (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Makassar, IDN Times - Tim Relawan Kemanusiaan (TRK) Inklusi mulai menggalang bantuan untuk difabel korban terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). TRK mendapat laporan, banyak korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021 itu. 

"Selain masyarakat umum, difabel juga banyak yang menjadi korban terdampak dan sementara dalam proses pendataan," kata Juru Bicara TRK Inklusi Abdul Rahman saat berbincang dengan IDN Times, Selasa (6/4/2021). 

1. Difabel terdampak bencana mengungsi sementara ke lokasi aman

Ilustrasi Penampungan Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kabupaten Flores Timur dan Lembata jadi dua wilayah yang terkena dampak paling parah dari bencana ini. Di Flores Timur, korban meninggal mencapai 49 jiwa, luka-luka 22 orang, korban hilang sebanyak 23, serta pengungsi mencapai 256 jiwa.

Secara keseluruhan, 218 kepala keluarga (KK) terdampak bencana di Flores Timur. Total rumah rusak berat sebanyak 82 unit, sedangkan rusak ringan ada 34. Lalu, rumah yang terdampak sebanyak 97 unit.

Rahman menyatakan, tim TRK sementara mengumpulkan semua data warga difabel yang menjadi korban. "Informasi yang kami terima kawan-kawan difabel ada yang sementara mengungsi di rumah-rumah tetangga dan beberapa lokasi aman," ungkapnya. 

Baca Juga: PERDIK Dampingi Difabel Korban Kekerasan Sekual di Makassar

2. Apabila telah terdata, TRK kembali bergerak untuk melapor ke pemerintah setempat

Ilustrasi lokasi pengungsi korban bencana. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Menurut Rahman, pendataan dimaksudkan agar seluruh warga difabel yang menjadi korban dapat teridentifikasi. Selain itu, TRK bergerak untuk mengetahui apa kebutuhan difabel korban terdampak di lokasi pengungsian yang sementara ditempati. 

"Kemudian setelah kita data, dan diketahui apa kebutuhannya data itu kembali akan kami koordinasikan dan laporkan langsung ke petugas pemerintahan setempat," ujar pria yang akrab disapa Rahman Gusdur ini. 

Apabila seluruh data warga difabel telah diketahui, lanjut Rahman, TRK segera mengutus tim untuk mendistribusikan kebutuhan logistik ke lokasi pengungsian warga difabel. "Termasuk kita koordinasi dengan tim TRK di sana (NTT)," imbuhnya. 

Baca Juga: Kisah Nabila, Disabilitas Netra di Makassar Menulis Sejumlah Novel

Berita Terkini Lainnya