TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Makassar Gandeng Interpol Kejar WN Malaysia Pembobol ATM

Koordinasi dengan interpol untuk penerbitan red notice

WNA Malaysia pelaku skimming ATM di Makassar dalam ekspos di Mako Polrestabes Makassar, Jumat (27/12) / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Jajaran petugas Polrestabes Makassar tengah berkoordinasi dengan pihak Interpol untuk memburu rekan Muhammad Azmi bin Abdullah (36), tersangka pembobolan ATM di Kota Makassar.

Warga negara asal Malaysia itu sebelumnya tertangkap tangan menggasak uang sekitar Rp100.300.000 di ATM BNI di Jalan Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar dengan modus skimming, Jumat (27/12) tahun 2019 lalu.

"Nanti kita koordinasi dengan interpolnya untuk terbitkan red noticenya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, Rabu (15/1).

Penerbitan red notice, dijelaskan Indratmoko, agar upaya pelarian rekan tersangka bernama Bro, WN Bulgaria bisa dicekal di berbagai negara. Dengan begitu, upaya kepolisian untuk mengungkap kasus yang secara umum masuk dalam transaksi perbankan ini, bisa segera dituntaskan.

1. Polrestabes Makassar koordinasi dengan Kedubes Malaysia untuk kelanjutan proses hukum

WNA Malaysia pelaku skimming ATM di Makassar dalam ekspos di Mako Polrestabes Makassar, Jumat (27/12) / Sahrul Ramadan

Indratmoko mengungkapkan, selain interpol, pihaknya saat ini pun tengah berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Malaysia. Koordinasi dilakukan, agar proses perjalanan hukum yang menjerat warga Selangor itu secepatnya rampung.

Mengingat secara administratif, kelengkapan berkas pribadi tersangka masih dibutuhkan polisi untuk dilengkapi. "Kita koordinasi dulu dengan kedutaannya, untuk kelengkapan berkasnya dia (tersangka)," ungkapnya.

Baca Juga: Bobol Mesin ATM di Makassar, WN Malaysia Diringkus

2. Tersangka beraksi setelah lima hari menginjakkan kaki di Kota Makassar

Barang bukti dari WNA Malaysia pelaku skimming ATM di Makassar / Sahrul Ramadan

Berdasarkan hasil pemeriksaaan sebelumnya, Azmi bin Abdullah diketahui baru sekitar lima hari berada di Makassar. Dia, sebelumnya disebutkan tinggal dan menetap sementara di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, tersangka masuk ke Makassar pada Senin, 23 Desember 2019. Setelah memetakan lokasi ATM yang ditarget, dia kemudian langsung menjalankan aksinya. 

Saat itu, hanya satu lokasi disebutkan Yudhiawan yang diketahui menjadi sasaran pembobolan uang. Kebetulan lokasi ATM tersebut tidak berada jauh dari tempat tinggal tersangka sementara di Jalan Maipa.

Baca Juga: Imigrasi Makassar Deportasi Bule Bulgaria Pembobol ATM Modus Skimming

Berita Terkini Lainnya