Marah Ditegur Ngumpul-ngumpul Penyebab Tawuran Warga di Makassar
Bentrokan warga lukai satu anggota polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Aparat Polsek Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengungkap latar belakang dua kelompok pemuda di Jalan Kumala II, terlibat aksi saling serang.
Penyebabnya baru diketahui setelah petugas menangkap satu orang pelaku yang diduga sebagai provokator bentrokan. Dia adalah Edo Yudistira alias Edo (25). "Saat berkumpul sama rekan-rekannya yang bersangkutan tidak terima ditegur warga (setempat)," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP H Ramli, Jumat (17/4).
1. Anggota terluka saat membubarkan tawuran
Tawuran yang pecah pada Kamis (16/4) dini hari itu berlangsung di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat melakukan penjarakan fisik atau physical distancing dan larangan untuk berkerumun.
Warga setempat saat itu mengingatkan pelaku dan rekannya agar tidak berkumpul, sebagaimana anjuran yang diterapkan oleh pemerintah. Merasa tersinggung ditegur, pelaku dan rekannya kemudian memprovokasi warga lainnya. "Sehingga hal itu menjadi pemicu dari kerusuhan itu," jelas Ramli.
Petugas yang menerima laporan saat itu langsung bergegas ke lokasi bentrokan. Sayangnya dalam upaya membubarkan aksi ribut-ribut, anggota Polsek Tamalate Bripda Afriadi justru terluka akibat diserang dengan busur panah.
Baca Juga: Tak Peduli Corona, Dua Kelompok Warga di Makassar Malah Tawuran
Baca Juga: Serang Polisi Pakai Busur Panah, Pemuda di Makassar Ditembak