Hari ke-11 Pascabanjir Bandang Masamba, 10 Korban Belum Ditemukan
Tim SAR memperluas wilayah pencarian korban hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim SAR gabungan memperluas lokasi pencarian korban yang belum ditemukan dalam bencana banjir bandang di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Banjir bandang terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 lalu.
Per Kamis (23/7/2020) hari ini, memasuki hari ke-11 pencarian korban. Basarnas Makassar mencatat, hingga pukul 18.00 WITA, korban meninggal dunia sebanyak 38 orang. "Dalam pencarian 10 orang," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mustari dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis.
1. Pencarian menyisir desa lain yang terdampak
Tim SAR gabungan dalam operasi pencarian hari ini terbagi menjadi delapan regu. Regu 1, mencari korban dengan menyisir kawasan Desa Patambua, Regu 2 di Desa Radda, Regu 3 di Desa Laba, Regu 4 menyisir lokasi jembatan Tolada, Regu 5 menyisir Sungai Salu Baloli dan Regu 6 menyisir Sungai Lemo yang mempertemukan Sungai Radda dan Sungai Masamba.
Sementara Regu 7 dan 8 bertahan di Posko Induk Radda untuk mengantisipasi laporan warga lain terkait bencana ini. Mustari menyebut, total potensi SAR yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban terdampak sebanyak 235 orang.
SAR terdiri dari sejumlah unsur. Mulai dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tanggap Bencana (Tagana) Dinas Sosial, Dinas Pamadam Kebakaran, sejumlah instansi pemerintahan lingkup Luwu Utara, hingga relawan dan komunitas atau kelompok kemanusiaan lainnya.
Baca Juga: Tim SAR Tambah 3 Hari Operasi Pencarian Korban Banjir Masamba
Baca Juga: Banjir Bandang Masamba Luwu Utara, Infrastruktur Rusak Mulai Dibenahi