TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Ricuh di Kantor KPU Sulsel, 6 Orang Ditangkap, 1 Polwan Kena Batu

Demosntran protes pelaksanaan Pilkada Kabupaten Barru

Mantan Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Petugas Satreskrim Polrestabes Makassar, menangkap sejumlah demonstran dalam unjuk rasa berujung bentrok di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Jalan AP Pettarani, Makassar, Kamis (26/11/2020) siang.

Demonstrasi terkait polemik Pilkada Kabupaten Barru 2020. "Ada enam orang tadi yang diamankan. Sementara dilakukan pemeriksaan di Reskrim (Polrestabes Makassar)," kata Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus, kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Kamis.

1. Seratusan demonstran memaksa masuk ke kantor KPU Sulsel

Demonstrasi di KPU Sulsel berujung bentrok. IDN Times/Polrestabes Makassar

Supriady menjelaskan, bentrokan disebabkan karena seratusan demonstran memaksakan diri masuk ke kantor KPU Sulsel untuk menemui komisioner. Sementara kapasitas kantor tidak sebanding jika menampung seluruh demonstran. Unjuk rasa awalnya berjalan tertib, bahkan komisioner KPU bersedia menemui demonstran.

Seluruh demonstran, kata Supriady, merupakan gabungan dari Lembaga Pemantau Pembangunan Sulawesi Selatan (LPSS) dan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak). "Unjuk rasa itu terkait pencalonan paslon bupati di Kabupaten Barru. Aksi unjuk rasa sebenarnya berjalan sesuai harapan karena massa awalnya melakukan orasi di luar kantor KPU," ucap Supriady.

Baca Juga: Debat Pilkada Barru Hanya Dihadiri Satu Paslon, Dua Lainnya Mangkir

2. Satu Polwan kena lemparan batu

Demonstrasi di depan kantor KPU Sulsel. IDN Times/Polrestabes Makassar

Supriady menyebut dalam bentrokan itu, demonstran sempat melemparkan telur ke kantor KPU Sulsel. Mereka tidak puas karena permintaan mereka tidak dipenuhi komisioner KPU Sulsel. Aparat kepolisian yang berjaga di sekitar kantor KPU sudah berupaya menenangkan ratusan demonstran.

Namun demonstran justru menolak ditenangkan. Dalam bentrokan itu, kata Supriady, satu anggota jadi korban pelemparan. "Satu orang polwan kena lemparan batu. Sementara kita bawa ke rumah sakit untuk visum. Kena di bagian perutnya," ungkap pria yang akrab disapa Edhy ini.

Baca Juga: Demo Pilkada Barru, Kantor KPU Sulsel Dilempari Telur

Berita Terkini Lainnya