TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jual Motor Sitaan, Kepala Rupbasan Makassar Dinonaktifkan

Kemenkumham menunjuk pelaksana tugas sementara

Ilustrasi barang bukti sitaan di Rupbasan. Dok. Humas Kemenkumham.

Makassar, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan menonaktifkan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Makassar, Arifuddin. Dia diduga menyalahgunakan wewenang dengan menjual beberapa bukti hasil sitaan negara.

Kepala Bagian Humas Kemenkumham Sulsel John Batara mengatakan, keputusan itu  merupakan tindakan tegas Kepala Kanwil Liberti Simanjuntak. Di sisi lain, dugaan penjualan bukti berupa sepeda motor tengah diselidiki.

"Jadi kepala Kanwil langsung ambil tindakan penonaktifan sementara, hal tersebut untuk kepentingan pemeriksaan yang bersangkutan," kata John Batara kepada wartawan di Makassar, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Anggota Polda Sulsel Tertangkap Edarkan Sabu

1. Arifuddin ditarik ke Kanwil Kemenkumham Sulsel

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak. IDN Times/Galih Persiana

Kakanwil Kemenkumham Sulsel membebaskan Arifuddin dari jabatannya untuk pemeriksaan. Selama pemeriksaan, dia ditarik ke Kanwil Kemenkumham Sulsel.

"Ditarik ke Kanwil agar proses pemeriksaan berjalan lancar. Tim pemeriksa internal Kanwil saat ini masih sedang bekerja melakukan pendalaman pemeriksaan terkait tindakan yang bersangkutan," ucap John Batara.

2. Kepala Rupbasan disebut jual motor sitaan secara ilegal

Ilustrasi parkir motor. (IDN Times/Sunariyah)

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Arifuddin diduga menjual barang bukti sitaan berupa motor secara ilegal. Dia tengah menjalani pemeriksaan soal dugaan itu.

"Untuk itu Kakanwil telah berpesan akan mengambil tindakan tegas manakala terbukti jika ada pelanggaran dalam SOP," kata John.

"Karena dalam pelaksanaan tugas jabatan, ada sanksi disiplin PNS dan begitu pun jika ada unsur pidana, maka akan diserahkan ke penegak hukum," dia melanjutkan.

Baca Juga: 362 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Makassar

Berita Terkini Lainnya