Bocah Tewas di Kapal, Polisi Makassar: Kalapas Kendal Berstatus Saksi
Korban meninggal di atas kapal tujuan Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Penyidik Polres Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, mendalami dugaan keterlibatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) II B Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Rusdedy, dalam kasus penganiayaan bocah 12 tahun, Dicky Perdana yang tewas di atas Kapal Motor (KM) Dharma Kencana 7.
"Dia (Rusdedy) statusnya masih saksi dalam dugaan kasus penganiayaan ini," ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto kepada IDN Times Sulsel saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022).
Sebelumnya, tim penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelabuhan Makassar menyebutkan sudah menetapkan 6 orang sebagai tersangka penganiayaan bocah 12 tahun di KM Dharma Kencana 7 beberapa waktu lalu.
Dalam kasus ini, pihak penyidik telah melakukan gelar perkara dan menetapkan 6 orang tersangka yakni 3 satpam kapal, Is, M dan M, dua kru ABK kapal, Wa dan Hi, beserta satu penumpang KM Dharma Kencana 7, Rn.
1. Kepala Lapas Kendal belum tersangka
AKBP Yudi menyebutkan status Kepala Lapas II B Kendal saat ini masih saksi, karena penyidik masih akan lakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk istri Kepala Lapas juga akan dimintai keterangannya.
"Kalapas (Rusdedy) itu dia yang hilang ponsel, terus pemeriksaan dia masih sebagai saksi dan belum dinaikkan tersangka karena keterangan dari saksi lainnya belum ada yang kaitkan dia," kata AKBP Yudi Frianto.
Diketahui, awal kasus penganiayaan bocah 12 tahun hingga meninggal dunia di KM Dharma Kencana 7, karena Rusdedy mengaku kehilangan ponsel. Korban pun dituduh dan dibawa ke kantor Satpam di kapal tersebut.
Ibu korban, Ratnawati menyebutkan, saat di kantor Satpam itu putranya itu diduga mengalami penganiayaan hingga meninggal dunia tidak wajar dengan tanda luka dan lebam pada tubuhnya.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anak di Kapal Bergulir di Kejaksaan Makassar
Baca Juga: Kasus Kematian Bocah di Makassar, Nama Kalapas dan Oknum TNI Disebut