TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aksi May Day Fiesta 2022, Buruh Sulsel Bawa 17 Tuntutan

 Aksi dihadiri buruh berbagai daerah di Sulsel

Aksi buruh Sulawesi Selatan melaksanakan May Day Fiesta 2022 di bawah Flyover Makassar, Jl Urip Sumoharjo - Jl AP Pettarani/Dahrul Amri Lobubun/IDN Times Sulsel

Makassar, IDN Times - Ribuan buruh di Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar May Day Fiesta 2022 di bawah jalan layang Flyover, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Sabtu (14/5/2022) siang.

Kata koordinator aksi Akhmad Rianto, aksi May Day Fiesta 2022 serentak digelar di 34 Provinsi termasuk Provinsi Sulawesi Selatan. Aksi dipusatkan di Kota Makassar dan diikuti ribuan buruh dan mahasiswa.

"Aksi buruh yang kita lakukan ini diikuti beberapa ketua dan buruh dari kabupaten kota di sulawesi selatan," kata Akhmad kepada IDN Times dilokasi aksi.

Baca Juga: Sudah Ada Partai Buruh, Apakah Buruh Tetap Turun ke Jalan untuk Demo? 

1. Tujuh belas tuntutan buruh

Koordinator aksi May day Fiesta 2022, Akhmad Rianto saat wawancara/Dahrul Amri Lobubun/IDN Times Sulsel

Dalam aksi May Day Fiesta 2022 yang dilaksanakan, Partai Buruh membawa 17 tuntutan, mulai dari tolak Omnibus Law atau Undang Undang (UU) Cipta Kerja, turunkan harga bahan pokok, sahkan UU PRT, dan tolak revisi UU P3.

Kemudian tolak upah murah, hapus sistem kerja outsourcing, tolak kenaikan pajak PPN, sahkan rancangan peraturan perundangan perlindungan ABK dan buruh migran, tolak pengurangan peserta PBI jaminan kesehatan, wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria, tolak kriminalisasi petani.

Lalu, biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis, angkat guru dan tenaga honorer, pemberdayaan sektor informal, ratifikasi konvensi ILO 190, laksanakan pemilu 2024 tepat waktu jurdil dan tolak politik uang, redistribusi kekayaan yang adil dan terakhir tidak boleh ada yang kelaparan di negeri ini.

"Jadi isu yang diusung dalam aksi ini adalah membawa tujuh belas tuntutan yang dirangkaikan seluruh buruh kabupaten provinsi di indonesia," ucap Akhmad.

2. Alasan buruh pentingnya menolak Omnibus Law

Salah satu tuntutan buruh saat aksi May day Fiesta 2022 di Makassar/Dahrul Amri Lobubun/IDN Times Sulsel

Menurut Akhmad Rianto yang juga ketua Partai Buruh Exco Sulsel, salah satu tuntutan yang paling penting dikawal adalah penolakan pembahasan kembali UU Omnibus Law atau Cipta Kerja dan berikan pendidikan gratis.

"Tuntutan pertama itu soal penolakan kami terhadap pembahasan kembali undang-undang omnibus law dan kedua adalah berikan pendidikan gratis kepada anak-anak buruh selama lima belas tahun," kata Akhmad.

Baca Juga: Deteksi Hepatitis Akut, Wali Kota Makassar Kerahkan Ketua RT-RW

Berita Terkini Lainnya