Pemkot Makassar Targetkan Nol Persen Kawasan Kumuh di Tahun 2020
Fokus pada 7 indikator penilaian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar terus mempercepat penanganan kawasan kumuh, salah satunya melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Program Kotaku sendiri merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh di Indonesia.
Arah kebijakan pembangunannya yaitu membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi komunitas. Program ini akan menangani kawasan kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi dari masyarakat.
Melalui program ini, Pemkot Makassar menargetkan pada tahun 2020 nanti, Kota berjuluk Bumi Anging Mammiri itu bisa merealisasikan 0 persen kawasan kumuh.
1. Luas kawasan kumuh yang tersisa 368 hektar
Muhammad Fuad Aziz selaku Kepala Satuan kerja PPLP Kotaku Makassar menyebutkan bahwa, saat ini luas kawasan kumuh yang tersisa di Kota Makassar mencapai sekitar 368 hektare sejak di-SK -kan pada 2014 lalu. Hal itu disampaikannya usai kegiatan bertajuk penguatan kelembagaan melalui peningkatan kualitas infrastruktur yang digelar di Karebosi Condotel, Senin (21/10).
"Dari 740,10 hektare kawasan kumuh yang ada di Kota Makassar, sekarang sudah menjadi 368 hektare. Artinya, sudah 50 persen progres pengurangan kawasan kumuh yang ada," kata Fuad.
Baca Juga: 12 Potret Ruas Jalan di Makassar Tempo Dulu, Kamu Bisa Tebak di Mana?
Baca Juga: Abaikan Saran Wapres, Pemkot Makassar Tetap Membangun PLTSa