TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Ada Rekrutmen CPNS di 2022, Pemprov Sulsel Fokus untuk PPPK

Pemprov Sulsel tunggu jadwal penginputan formasi

Para peserta seleksi CPNS Sulsel sesaat sebelum mengikuti tes SKD di CCC Makassar, Selasa (14/9/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan tidak ada rekrutmen CPNS tahun 2022. Hal tersebut berdasarkan kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Karena itu, Pemprov Sulsel pun lebih fokus pada rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini. Apalagi tenaga honorer juga dihapuskan pada November 2022.

"Memang di tahun 2022 sudah disampaikan dari awal oleh Menpan-RB, kita tidak menerima lagi formasi PNS. Jadi ASN yang diterima itu hanya untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jausi, dalam siaran persnya, Selasa (28/6/2022).

1. Pemprov menyusun formasi non guru

Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Pemprov Sulsel sendiri telah menyusun formasi non-guru untuk tahun 2022 melalui e-Formasi yang merupakan produk aplikasi Kemenpan-RB. Imran mengatakan pihaknya telah memasukkan beberapa jenis kualifikasi untuk PPPK di luar guru. 

Untuk formasi guru, memang belum dimasukkan. Karena dari sekitar 9.000 kebutuhan guru, hanya 1.669 formasi yang terisi di tahap I dan 1.750 formasi yang berproses di tahap II.

"Jadi kita masih memiliki kurang lebih 4.000-an formasi lagi yang saya kira harus dimanfaatkan oleh para guru-guru kita (tahap III), karena memang kebutuhan guru kita besar," kata Imran.

Selain itu, ada beberapa formasi non-guru yang ternyata dibutuhkan oleh Pemprov Sulsel, khususnya dalam lingkup pertanian.

"Untuk Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) itu, alhamdulillah, Bapak Gubernur sudah menyetujui untuk menambah formasi kurang lebih 69 orang. Itu juga kita telah menyurat secara resmi ke Menpan-RB untuk kita masukkan," katanya.

Baca Juga: Bupati Gowa Harap Pemerintah Pusat Tunda Penghapusan Tenaga Honorer

2. Pemprov tunggu jadwal penginputan formasi

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulsel, Imran Jausi. IDN Times/Asrhawi Muin

Imran menjelaskan bahwa saat ini Menpan-RB telah membuka jadwal penginputan kembali e-Formasi untuk setiap provinsi di seluruh Indonesia. Jadwal penginputannya berbeda-beda antar satu daerah dengan daerah lainnya.

Sulsel sendiri kebagian jadwal pada tanggal 4 - 13 Juli 2022. Dengan demikian, BKD harus memanfaatkan waktu untuk menginput jika sewaktu-waktu ada perubahan formasi. Perubahan itu bisa berupa penambahan, pengurangan, ataupun penggantian. 

"Setelah selesai itu akan ada jeda waktu 1 sampai 2 bulan baru muncul formasi. Karena kan kita input semua formasi, tetapi belum tentu semuanya disetujui," kata Imran.

Baca Juga: Temuan Kemenpan RB: 75 Peserta Tes SKD CPNS di Sulsel Berbuat Curang

Berita Terkini Lainnya