Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi Fokus Rute Barru-Pangkep
Wali Kota Parepare kecewa dengan perubahan rute
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Proyek Strategis Nasional (PSN) jalur kereta api Makassar - Parepare hingga kini masih terus dibangun. Pemerintah Pusat bahkan memasukkan mega proyek ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan menjadi salah satu program yang masuk dalam 41 Major Project atau proyek prioritas strategis.
Jalur kereta api Sulawesi ini mulai dibangun sejak tahun 2015, diawali dengan pembukaan rel dari Barru menuju ke Parepare dengan konsep angkutan penumpang dan barang. Namun seiring waktu, terjadi perubahan rute rel kereta.
Rute tersebut diputar menjadi Barru-Pangkep-Maros yang diperuntukkan sebagai kereta barang terlebih dahulu. Saat ini, progres pengerjaannya telah rampung sekitar 44 km, khusus di kabupaten Barru.
1. Jalur Barru-Pangkep lebih diprioritaskan tahun ini
Untuk tahun ini, pemerintah lebih memprioritaskan pembangunan jalur kereta api Barru-Pangkep. Jalur tersebut membentang dari Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru menuju ke Tonasa di Kabupaten Pangkep.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan rute Barru-Pangkep itu diharapkan rampung sepajang 30 km tahun ini. Selanjutnya diharapkan terkoneksi ke Kabupaten Maros akhir tahun 2021 mendatang. Setelahnya, barulah jalur ke Parepare akan dikerjakan.
"Ini secepatnya, kita ingin dari Tonasa (Pangkep) ke Garongkong (Barru) selesainya tahun ini. Terus nanti sampai Bosowa (Maros) akhir tahun depan, setelah itu baru kita bangun yang ke Makassar-Parepare," katanya saat meninjau langsung lokasi pembebasan lahan proyek tersebut di Barru, Sulsel, Sabtu (29/2).
Baca Juga: Total Rp366 Miliar, Lahan Kereta Maros-Pangkep Mulai Diganti Rugi
Baca Juga: Kereta Api di Sulsel Beroperasi Bertahap Mulai Akhir Tahun 2020