Total Rp366 Miliar, Lahan Kereta Maros-Pangkep Mulai Diganti Rugi

Tahap awal, 3 bidang tanah dibayar senilai Rp844 juta lebih

Makassar, IDN Times - Kementerian Perhubungan, per Selasa (22/10), mulai membayarkan ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi segmen 3. Segmen ini meliputi bidang tanah di Kabupaten Maros dan Pangkep sepanjang 62,95 kilometer, yang menghubungkan jalur kereta Makassar dan Parepare di Sulawesi Selatan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfamendi menyebutkan, pada tahap awal dibayarkan pembebasan lahan untuk tiga bidang tanah di Kabupaten Maros. Tanah tersebut milik warga setempat bernama Lahamid, dengan luas 1.315 meter persegi.

“Tiga bidang tanah senilai Rp844 juta lebih. Pembayaran secara akuntabel dan transparan, tidak ada potongan,” kata Zulfamendi dalam keterangan pers yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu (23/10).

1. Ada 2.873 bidang tanah yang bakal diganti rugi

Total Rp366 Miliar, Lahan Kereta Maros-Pangkep Mulai Diganti RugiANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ditjen Perkeretaapian mencatat ada 2.873 bidang tanah yang bakal diganti rugi pada pembebasan lahan jalur kereta segmen 3. Jumlah itu terbagi atas 839 bidang di Kabupaten Maros, dan 2.034 bidang di Kabupaten Pangkep.

Untuk Maros, 32 bidang tanah diajukan ke Pengadilan Negeri setempat untuk proses konsinyasi. Sedangkan proses yang sama berlaku untuk 1.375 bidang tanah di Pangkep.

“Penyelesaiannya dengan cara konsinyasi, yaitu pembayaran ganti rugi dititip di pengadilan,” ucap Zulfamendi.

Baca Juga: Kereta Api di Sulsel Beroperasi Bertahap Mulai Akhir Tahun 2020

2. Proses pembebasan lahan ditarget tuntas November

Total Rp366 Miliar, Lahan Kereta Maros-Pangkep Mulai Diganti RugiANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Ganti rugi dibayarkan kepada pemilik lahan tanah yang dilalui proyek lintasan kereta api Trans Sulawesi. Di Kabupaten Maros, Kemenhub menaksir anggaran senilai Rp115 miliar lebih. Sedangkan di Pangkep jumlahnya lebih besar, senilai Rp251 miliar lebih. Sehingga total ganti rugi diperkirakan Rp366 miliar.

Anggaran tersebut kini sedang diajukan pengadaannya, sembari memulai pengerjaan tiga dari 16 paket konstruksi di segmen 3 Maros-Pangkep.

“Sekarang sedang pengajuan, kami harap November prosesnya sudah tuntas,” Zulfamendi melanjutkan.

3. Kereta api di Sulsel ditarget beroperasi mulai 2020

Total Rp366 Miliar, Lahan Kereta Maros-Pangkep Mulai Diganti RugiIDN Times / Aan Pranata

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi proyek pembangunan rel kereta api di Trans Sulawesi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Maret 2019 lalu. Pada tahap pertama, rute kereta api akan menghubungkan Kota Makassar dengan Kota Parepare dengan jarak 145 kilometer.

Saat ini, rel kereta telah selesai dikerjakan sepanjang 44 kilometer di Kabupaten Barru. Selanjutnya akan dilanjutkan pengerjaan rel tambahan sepanjang 60 kilometer, agar bisa mulai dioperasikan secara bertahap. Sedangkan rel Makassar-Parepare ditargetkan bisa selesai tahun 2023.

Budi mengatakan, awalnya kereta Trans Sulawesi akan dioperasikan sebagai angkutan kombinasi penumpang dan barang. Selain melayani transportasi di daerah terjangkau, kereta akan berguna mengangkut barang-barang industri di sekitarnya.

“Kita akan kerjakan total 104 km dulu, bersamaan dikoneksikannya rel ke beberapa pabrik semen di sini. Dan pada saat itu kita mulai operasikan, paling lambat akhir tahun 2020,” kata Budi.

Baca Juga: Menapaki Jejak Sejarah Kereta Api di Sulawesi Selatan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya