OPD Pemkot Makassar Merasa Tak Dilibatkan dalam Seleksi Laskar Pelangi
Banyak tenaga honorer yang kompeten tapi tidak lulus seleksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seleksi pegawai kontrak atau dinamakan Laskar Pelangi di lingkup Pemerintah Kota Makassar rupanya juga menuai keluhan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tenaga honorernya tidak lulus pada saat pengumuman rekrutmen Laskar Pelangi.
OPD menyayangkan ketidaklulusan sejumlah tenaga honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun. Selain itu, tenaga mereka juga sangat dibutuhkan.
Atas dasar ini, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menggelar rapat koordinasi secara virtual pada Selasa (8/3/2022). Rapat ini untuk menindaklanjuti hasil seleksi Laskar Pelangi.
"Saya minta semua SKPD (OPD) bicara tentang keluhan-keluhan. Kesimpulannya adalah hampir sama bahwa mereka merasa tidak dilibatkan," kata Danny usai rapat tersebut.
1. Penilaian hanya berdasarkan passing grade
Danny pun menjelaskan sistem penilaian pada seleksi tersebut. Pada seleksi pegawai ini, penilaian hanya berdasarkan peringkat yang tertera di aplikasi komputer. Padahal harusnya, ada penilaian lain di luar dari itu yakni loyalitas dan kinerja.
Dalam hal ini, OPD merasa pihaknya perlu ditanya terlebih dahulu oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengenai mana tenaga honorer yang dianggap layak. Namun BKPSDMD selaku penyelenggara hanya menilai dari sistem passing grade.
"Ini tidak jadi pertimbangan oleh BKPSDM sehingga dia strict to the point sesuai aplikasi yaitu passing grade," kata Danny.
Baca Juga: Tenaga Honorer Bakal Dihapus, Laskar Pelangi Tetap Lanjut
Baca Juga: Hasil Seleksi Laskar Pelangi Makassar Menuai Protes, Danny: Kita Fair