Jelang Libur Panjang, Masyarakat Sulsel Diimbau Tetap di Rumah Saja
Satgas wanti-wanti keramaian di kawasan wisata Malino
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menjelang libur panjang pada akhir Oktober 2020, masyarakat Sulsel diimbau untuk menghindari aktivitas di luar rumah. Pasalnya libur panjang yang mulai tanggal 28 Oktober - 1 November 2020 dikhawatirkan akan meningkatkan aktivitas di luar rumah yang bisa memicu penularan COVID-19.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani, usai mengikuti rapat virtual bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, serta Gubernur dan Forkopimda Se-Indonesia, di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (22/10/2020).
Dia mengatakan meski tidak ada larangan melakukan aktivitas pada libur panjang nanti, namun untuk mencegah peningkatan penularan, maka sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah.
"Lebih baik jika masyarakat tetap tinggal di rumah," ujarnya.
1. Pemprov siapkan langkah antisipasi untuk mencegah penularan COVID-19
Hayat menjelaskan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Sulsel saat libur panjang, Pemprov Sulsel mulai menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah penularan COVID-19.
"Libur panjang ini juga akan diisi dengan Maulid Nabi yang biasanya ada tradisi berkumpul masyarakat. Jadi, kami antisipasi juga arus masyarakat yang akan ke kota maupun yang akan pulang kampung dengan seluruh pihak terkait," jelasnya.
Dengan adanya libur panjang ini, Pemprov Sulsel akan segera menggelar rapat teknis bersama Dirlantas Polda Sulsel, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, BNPB, Dinas Kesehatan, untuk segera menentukan langkah di lapangan sesuai dengan arahan pusat, untuk diteruskan di setiap daerah di Sulsel.
"Kita akan rapatkan barisan dalam rangka libur panjang ini. Jangan sampai kita kecolongan lagi dan terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di Sulsel," kata Hayat.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sulsel Capai 15 Ribu, Angka Kesembuhan Meningkat
Baca Juga: Penambahan Kasus COVID-19 di Sulsel Menurun Drastis