Kasus COVID-19 di Sulsel Capai 15 Ribu, Angka Kesembuhan Meningkat

Per Senin (5/10/2020) ada 17 kasus tambahan

Makassar, IDN Times - Wabah COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih alami penambahan kasus. Kendati demikian, angka kesembuhan terus meningkat.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel per Senin (5/10/2020) pukul 17.44 WITA, menunjukkan bahwa jumlah kasus baru hanya mencapai 17. Ini jadi yang paling sedikit (di bawah angka 20) sejak 8 September silam, di mana jumlah penambahan pasien hanya 11 orang.

Angkanya cenderung berkurang jauh ketimbang data pada Minggu (4/10/2020) kemarin, yakni 74 kasus baru terkonfirmasi.

1. Dari total 15 ribu kasus, 2.304 di antaranya berstatus kasus aktif

Kasus COVID-19 di Sulsel Capai 15 Ribu, Angka Kesembuhan MeningkatIlustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun)

Dengan ini, total kasus COVID-19 di Sulsel telah mencapai 15.005 kasus. Sebanyak 2.304 di antaranya berstatus sebagai kasus aktif, atau sedang dalam penanganan intensif. Rinciannya, sebanyak 1.795 pasien tanpa gejala dan 509 pasien simptomatik.

Ada empat wilayah dan satu zona khusus Sulsel dengan konfirmasi kasus terbanyak. Pertama masih Kota Makassar sebagai zona merah yakni 8.274 kasus, lalu Kabupaten Gowa (1.320), Kabupaten Luwu Timur (1.316), Rekreasi Duta COVID-19 Sulsel (577) serta Kabupaten Maros (519).

Kota Makassar masih jadi wilayah dengan kasus aktif terbanyak, yakni 1.092 pasien yang tersebar di sejumlah rumah sakit rujukan. Disusul oleh Luwu Timur (184), Gowa (135), Jeneponto (133), dan Luwu Utara (87).

2. Makassar jadi wilayah Sulsel dengan tingkat kesembuhan tertinggi

Kasus COVID-19 di Sulsel Capai 15 Ribu, Angka Kesembuhan MeningkatIlustrasi pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Data Dinkes Sulsel turut mengonfirmasi bahwa ada 156 pasien yang diizinkan keluar dari fasilitas perawatan. Sehingga jumlah kasus sembuh mencapai 13.169 orang, atau mencapai 87,7 persen dari total kasus positif di seluruh Sulsel.

Beberapa daerah dengan kesembuhan tertinggi antara lain Makassar yakni 6.902 pasien atau 83,4 persen dari total kasus akumulasi, Gowa (1.158 atau 87,7 persen), Luwu Timur (1.128 atau 84,7 persen), Maros (465 atau 89,5 persen) dan Sinjai (307 atau 92,1 persen).

Untuk program Rekreasi Duta COVID-19 Sulsel, seluruh 577 pasien yang jalani karantina di sejumlah hotel telah dinyatakan sembuh. Persentasenya pun mencapai 100 persen.

Baca Juga: Ketua dan Komisioner Positif COVID-19, KPU Makassar Berlakukan WFH

3. Belum ada penambahan jumlah pasien meninggal atau warga berstatus ODP

Kasus COVID-19 di Sulsel Capai 15 Ribu, Angka Kesembuhan MeningkatTenaga medis melakukan tes usap (swab test) terhadap warga saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Berita baiknya, tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal selama 24 jam terakhir. Alhasil angka kematian akibat infeksi virus corona di Sulsel masih berjumlah 427, atau tak berubah sejak hari Minggu kemarin.

Data jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) juga tak alami penambahan. Belum ada data tambahan warga yang ditetapkan sebagai ODP sejak kemarin.

Terakhir Dinkes Sulsel menetapkan ODP yakni pada 23 September silam. Sebanyak 25 orang diminta melakukan isolasi mandiri selama beberapa hari. Total suspek sejak awal pandemi telah mencapai 11.297 orang.

Baca Juga: Lagi, Komisioner KPU Sulsel Dinyatakan Positif COVID-19

Kasus COVID-19 di Sulsel Capai 15 Ribu, Angka Kesembuhan MeningkatInfografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya