TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Sulsel Minta Pelaku Kekerasan Seksual Balita Ditangkap 

Pemprov siap memberikan pendampingan kepada korban

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyesalkan kekerasan seksual terhadap balita berusia 18 bulan di Kabupaten Jeneponto. Dia mengecam aksi bejat pelaku yang tega menyakiti balita tidak berdosa tersebut.

"Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur," kata Sudirman dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3/2022).

Dia pun menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan pendampingan terhadap korban. Dia juga meminta tim Andalan Sulsel Peduli untuk mendampingi sekaligus memberikan bantuan kepada korban.

Baca Juga: Balita 18 Bulan di Jeneponto Diduga jadi Korban Kekerasan Seksual

1. Korban telah menjalani visum

ilustrasi bayi (pexels.com/ Ryutaro Tsukata)

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan bergerak cepat melakukan pendampingan terhadap balita yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Jeneponto.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriah Zainuddin mengatakan, bahwa saat ini korban telah menjalani visum di Jeneponto.

"UPT PPA Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres Jeneponto dan P2TP2A Jeneponto. Saat ini korban sudah dirujuk dari RS di Jeneponto untuk mendapatkan penanganan di RS Unhas," katanya.

2. Korban telah dirawat intensif

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya diberitakan, seorang balita berusia 18 bulan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban kekerasan seksual. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 13 Maret 2022 lalu.

Balita tersebut diketahui menangis saat diayun. Ketika bibinya tiba dan hendak mengganti celana, balita tersebut sudah diremu dalam keadaan berdarah di sekitar alat kelamin.

Saat ini, balita tersebut telah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Unhas Makassar.

Baca Juga: Berkumpul di IKN, Andi Sudirman: Sulsel Siap Support Logistik

Berita Terkini Lainnya