TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditolak di Bulukumba, Kapal Pesiar Australia Berlayar ke Makassar

Otoritas pelabuhan akan melakukan cek kesehatan penumpang

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Makassar, IDN Times - Setelah mendapatkan penolakan untuk bersandar di pelabuhan Bulukumba, Sulawesi Selatan, kapal pesiar asal Australia, Coral Adventurer, dijadwallkan bersandar di Makassar. Kapal pesiar ini dijadwalkan tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Rabu (11/3) besok, dengan mengangkut sekitar kurang lebih 50 orang penumpang.

Sebenarnya kapal ini dijadwalkan tiba pada 19 Maret 2020. Namun karena ada penolakan di Bulukumba, makanya kapal tersebut akan tiba lebih awal. Kapal ini ditolak bersandar di Bulukumba lantaran masyarakat setempat merasa khawatir akan adanya risiko penyebaran virus corona atau COVID-19. Oleh karena itu, Pemkab Bulukumba dengan tegas menolak berlabuhnya kapal tersebut.

Sebelumnya, kapal ini juga sempat bersandar di Pulau Tinabo Selayar, Maumere, Kupang. 

1. Para penumpang akan menjalani tes kesehatan sebelum kapal bersandar di pelabuhan

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kabid Lalu lintas Angkutan Laut, Operasi dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Sirajuddin, mengatakan rencana kedatangan kapal pesiar itu telah dibahas bersama Otoritas Pelabuhan Makassar, dengan instansi terkait terutama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar.

Sirajuddin mengakui, pihak-pihak terkait seperti Otoritas Pelabuhan Makassar tentu telah melakukan upaya antisipasi untuk kedatangan kapal tersebut sebagaimana Standar Operasional Prosedure (SOP) yang telah ditetapkan.

"Sudah ada SOP-nya termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan juga mempunyai SOP tersendiri dalam penanganan penyakit berbahaya dan menular," kata Sirajuddin, Selasa (10/3).

Baca Juga: Bertambah, WNA Tiongkok yang Diobservasi di Makassar Jadi Lima Orang  

2. Pemeriksaan kapal akan dilakukan dalam jarak 2 mil di luar pelabuhan

Kapal Sele menjadi salah satu kapal yang diperisaka Di Polairud Polda Kaltim terkait cairan hitam di Balikpapan Kota. (IDN Times/Surya Aditya)

Dia menyebutkan, diterima atau tidaknya kapal pesiar ini tergantung dari observasi dan pemeriksaan di atas kapal oleh KKP. Dia menjelaskan, KKP terlebih dahulu akan memeriksa kapal tersebut saat masih berada pada posisi 2 mil di luar dermaga sebagaimana standar pemeriksaan yang ada. Di sana, para penumpang akan menjalani cek kesehatan.

"Kalau penolakan dari beberapa daerah tujuan karena masalah virus Corona, kami dan stakeholder terkait tetap menunggu sikap dari pemerintah setempat," ujarnya.

Jika didapatkan penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius dan ciri-ciri sesuai dengan gejala virus Corona, maka akan langsung dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo dan semua penumpang dilarang turun. Namun jika tidak, wisatawan ini boleh turun tetapi bergiliran.

Baca Juga: Negatif Corona, Rumah Sakit Pulangkan 5 WNA Tiongkok di Makassar

Berita Terkini Lainnya